Tepat satu tahun pandemi di Indonesia, pemerintah mengumumkan penemuan varian baru virus corona dari Inggris. Mutasi virus bernama B1117 itu ditemukan dari dua kasus Covid-19 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan mutasi virus tersebut berasal dari dua pelaku perjalanan yang tiba di Indonesia. "Kami menemukannya dari pelaku perjalanan yang pulang dari Arab Saudi dari kegiatan surveilens genetika," ujar Nadia kepada katadata.co.id pada Kamis (4/3).
Lebih lanjut, dia mengatakan proses penelusuran kontak masih berlangsung. Sehingga pemerintah belum nememukan adanya kasus baru mutasi virus corona asal Inggris.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan baru dua orang yang terdeteksi membawa varian virus corona Inggris. Kedua orang tersebut tercatat bepergian dari luar negeri ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Qatar Airlways.
Ketika tiba di Tanah Air, keduanya langsung mengikuti prosedur isolasi selama 10 hari. Di saat itulah keduanya terdeteksi terinfeksi varian B1117.
"Sudah mengikuti isolasi 10 hari tapi virusnya tidak mau hilang," kata Ridwan dalam tayangan Youtube Humas Jabar pada Rabu (3/3).
Dengan penemuan kasus tersebut, Ridwan menyebut pihaknya telah melaksanakan isolasi dan pelacakan kontak erat kedua kasus. Dia juga meminta Bupati Karawang, Kapolres Karawang, Dandim Karawang, dan seluruh jajarannya untuk berupaya maksimal mendeteksi kasus tersebut.
"Jangan sampai membesar dan tidak terkendali, karena kalau telat harga treatment-nya mahal sekali," kata dia.
Selain itu, dia meminta masukan dari Dinas Kesehatan Jawa Barat dan Universitas Padjajaran dalam merespon dan menangani mutasi virus tersebut. Sehingga varian Covid-19 dari Inggris itu menyebar luas.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan