Pemprov DKI Jakarta Perpanjang PPKM Mikro hingga 22 Maret 2021

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Warga menutup pagar karantina wilayah saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro hari pertama di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (9/2/2021). Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang PPKM mikro hingga 22 Maret 2021.
8/3/2021, 17.40 WIB

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro hingga 22 Maret 2021. Hal itu untuk menekan penyebaran kasus Covid-19.

Apalagi masyarakat akan menghadapi libur panjang hari keagamaan Isra' Mi'raj dan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada pertengahan bulan ini. Libur panjang biasanya mendorong lonjakan kasus positif corona.

Adapun keputusan itu tertuang dalam Kepgub nomor 213 tahun 2021 terkait Perpanjangan Pemberlakuan Jangka Waktu dan Pembatasan Aktivitas Luar Rumah. Sejauh ini, Pemprov DKI terus berupaya mencegah peningkatan kasus aktif.

Di samping itu, Pemprov DKI berupaya mengoptimalkan pelayanan dalam meningkatkan angka kesembuhan. Berdasarkan data perpanjangan PPKM Mikro yang telah dilaksanakan sejak 8 hingga 22 Februari 2021, kasus aktif berhasil ditekan di Jakarta.

Kepala Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan jumlah kasus aktif per 21 Februari 2021 sebesar 13.309. Angkanya turun pada 7 Maret menjadi 7.209 kasus dengan reproduction rate dari 1.04 (16 Februari 2021) menjadi 1.02 (6 Maret 2021.

Sedangkan positivity rate berkurang dari 18 % pada Februari menjadi 11.6% pada awal Maret 2021. “Penurunan kasus aktif ini merupakan hasil dari kerja keras kita bersama, dengan mengupayakan meningkatkan angka kesembuhan," ujar Widyastuti dalam keterangan tertulis pada Senin (8/3).

Angka kesembuhan Covid-19 di Jakarta per 21 Februari 2021 sebesar 310.412 dengan persentase 94,5 %. Sedangka data per 7 Maret 2021 menunjukkan angka kesembuhan meningkat sebesar 337.426 dengan tingkat kesembuhan 96,3 %.

Sedangkan total orang meninggal dunia akibat Covid-19 di ibu kota mencapai 5.790 dengan tingkat kematian 1,7 %. Tingkat kematian tersebut lebih rendah dibandingkan nasional sebesar 2,7%.

Melihat hal tersebut, Pemprov DKI bisa mengurangi angka penggunaan Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit, baik itu tempat tidur isolasi maupun ICU.  “Ada penurunan yang cukup signifikan pada keterisian tempat tidur dan ICU," ujar di.

Jumlah BOR isolasi per 21 Februari 2021 menjadi 8.321 tempat tidur dan terisi 5.461 tempat tidur. Sedangkan per 7 Maret 2021, jumlah yang terpakai hanya 4.922 tempat tidur atau 60% dari jumlah yang ada, sehingga turun menjadi 6%.

Untuk kapasitas ICU pada 21 Februari 2021 kapasitas ICU sebesar 1.156, terisi 817 atau 71%. Sedangkan per  7 Maret 2021 terisi sebesar 755 atau sebesar 66% dari kapasitas.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan terus mengimbau seluruh warga untuk tetap berada di rumah serta menahan diri untuk berpergian keluar kota. Terutama saat libur panjang akhir pekan.

"Dari pertengahan minggu ini hingga akhir pekan, kita ada libur panjang perayaan keagamaan, yakni Isra' Mi'raj dan Nyepi. Sebaiknya, kita semua di rumah saja bila tidak ada keperluan esensial. Ini penting untuk menjaga kasus aktif tidak terus bertambah," ujar Anies.

Selain itu, dia mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak). Sedangkan pihaknya tetap meningkatkan kemampuan testing, tracing dan treatment (3T).

Pemprov DKI Jakarta juga terus berupaya konsisten menggalang koordinasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan ketersediaan kapasitas tempat ICU dan tempat isolasi terkendali. Salah satunya dengan menyediakan ruang isolasi di dalam hotel maupun Wisma Atlet.

"Keberadaan tempat isolasi tersebut sangat membantu untuk menekan penyebaran virus di Jakarta," ujar Anies.

Lebih lanjut, Pemprov DKI akan mendukung penuh proses vaksinasi massal baik untuk para tenaga kesehatan maupun non-nakes. Seperti penyelenggaraan vaksinasi non-nakes di DKI Jakarta yang dimulai dengan pedagang Tanah Abang, tenaga pendidik di SMAN 70 Jakarta, serta lansia di Istora Senayan. Selanjutnya, Pemprov DKI akan merencanakan proses vaksinasi dengan menyasar petugas layanan publik lainnya.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan