IDI: Jumlah Nakes yang Meninggal Akibat Covid-19 Turun 63%

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Seorang tenaga kesehatan membersihkan diri usai bertugas merawat pasien di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (2/3/2021). Jumlah kematian tenaga kesehatan akibat infeksi virus corona sepanjang Februari 2021 turun 63%.
10/3/2021, 13.53 WIB

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan bahwa angka kematian tenaga kesehatan (nakes) akibat Covid-19 pada Februari 2021 turun 63%. Itu lantaran kasus kematian nakes pada dua bulan sebelumnya cukup tinggi.

IDI mencatat pada Januari 2021 sebanyak 167 orang nakes meninggal akibat infeksi virus corona. Sedangkan pada Februari 2021, angka kematian nakes menurun menjadi 61 orang.

"Pada Desember 2020 hingga Januari 2021 cukup tinggi, tetapi pada Februari sudah kelihatan menurun," ujar Ketua IDI Daeng Faqih dilansir dari Antara pada Selasa (9/3).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa IDI tengah menggencarkan kampanye penanganan nakes dengan metode one step ahead early invention. Metode tersebut menggunakan layanan panggilan darurat melalui nomor 117 ekstension 3.

Melalui layanan tersebut, nakes yang diduga terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes positif rapid antigen, bakal dirujuk untuk segera menjalani tes usap PCR (polymerase chain-reaction).

Setelah dinyatakan positif, mereka harus menjalani rontgen untuk mengetahui apakah ada gejala pneumonia dan happy hipoxia atau penurunan saturasi oksigen.

Bila nakes dinyatakan kasus asimtomatik atau tanpa gejala, namun hasil rontgen menunjukkan pneumonia, mereka akan diarahkan untuk rawat inap.

Selanjutnya, nakes tersebut diberikan antivirus berupa avigan atau remdesivir lebih awal, dan obat-obatan khusus seerti IVIG atau terapi plasma konvalesen. Terakhir, nakes diberikan anti-coagulantia baik profilakses atau terapi.

Dengan metode tersebut, banyak nakes yang berhasil mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Berdasarkan data IDI, dari 105 tenaga medis yang terbantu, sembilan diantaranya tidak tertolong.

Itu berarti layanan bantuan tersebut mampu meningkatkan keselamatan nakes hingga 91,4%. Adapun distribusi paling banyak pada bantuan tersebut dibutuhkan tenaga kesehatan di Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan