Pandemi Belum Usai, Olimpiade Tokyo Tanpa Penonton dari Luar Jepang

ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/WSJ/dj
Penulis: Doddy Rosadi
21/3/2021, 10.04 WIB

Penonton dari luar Jepang dilarang untuk menyaksikan Olimpiade Tokyo yang akan digelar empat bulan lagi. Keputusan itu diambil setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) menggelar rapat secara daring dengan pemerintah Jepang, pemerintah kota Tokyo, Komite Paralimpik Internasional dan panitia lokal.

Isu tentang dilarangnya penonton dari luar Jepang menyaksikan secara langsung Olimpiade Tokyo sudah beredar dalam beberapa bulan terakhir. Alasannya, risiko yang diambil terlalu besar apabila Jepang mengizinkan penonton dari luar negeri datang ke Negeri Matahari Terbit  tersebut.

Jepang menyumbang 8.800 kematian di masa pandemi Covid-19. Namun, Jepang adalah salah satu negara yang bisa mengontrol penyebaran virus Covid-19 dengan baik dibandingkan negara lain.

“Untuk memberikan kepastian kepada pemegang tiket di luar negeri dan memudahkan mereka untuk mengatur ulang jadwal bepergian, sejumlah pihak di Jepanng sudah mengambil keputusan bahwa mereka tidak bisa masuk ke Jepang untuk menyaksikan Olimpiade dan Paralimpik,” demikian keterangan tertulis dari panitia Olimpiade Tokyo, seperti dilansir dari laman USAToday, Sabtu (20/3/2021).

CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto mengatakan, 600 ribu pemegang tiket dari luar negeri akan mendapatkan kembali uang mereka. Namun, panitia tidak akan memberikan secara rinci berapa banyak dana yang harus disiapkan untuk pengembalian tiket.

Olimpiade Tokyo seharusnya digelar pada 2020. Namun, pandemi membuat pesta olahraga terbesar di dunia itu diundur satu tahun. Meski digelar pada 2021, namun penyebutan ajang tersebut tetap Olimpiade Tokyo 2020.

Keputusan untuk melarang penonton dari luar negeri datang ke Jepang untuk menyaksikan Olimpiade dilakukan untuk menjamin keamanan atlet dan juga masyarakat Jepang.

Jepang tengah menghadapi akhir dari gelombang ketiga pandemi Covid-19. Perdana Menteri Yoshihide Suga bersikeras untuk tetap melaksanakan Olimpiade Tokyo.  Survei yang dilakukan sejumlah media di Jepang mengungkapkan, mayoritas warga Jepang keberatan apabila penonton dari luar negeri diizinkan masuk untuk menyaksikan Olimpiade.

Rencananya, Olimpide Tokyo akan digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Sedangkan Paralimpic Games pada 24 Agustus hingga 5 September 2021. Panitia tetap mengizinkan penonton lokal masuk ke stadion untuk menyaksikan pertandingan. Namun, jumlah penonton lokal yang diperbolehkan masuk ke stadion akan dibatasi.

Beberapa hari lalu, Perdana Menteri Yoshihide Suga mencabut status darurat yang diterapkan di kota Tokyo. Mulai Senin (22/3/2021), kota Tokyo tidak lagi dalam situasi darurat menyusul penurunan jumlah infeksi Covid-19 sejak Januari.

Menurut Suga, jumlah kasus positif di Tokyo dan tiga wilayah di sekitar turun lebih dari 80 persen sejak awal Januari. Kasus positif di Tokyo per hari sempat menembus 2.500 kasus per hari dan kini hanya 323 kasus.

Penerapan status darurat memengaruhi bar dan rumah makan yang membuat jam operasional hanya sampai pukul 8 malam. Sejumlah  bisnis lainnnya juga terpengaruh antara lain dengan menerapkan aturan bekerja dari rumah terhadap karyawan.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan