MUI Mengutuk Aksi Bom Gereja Katedral Makassar: Jangan Dikaitkan Agama

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc.
Ilustrasi. Ledakan bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral, Makassar pada Minggu sekitar Pukul 10.30 WITA. Polisi menduga satu orang tewas di sekitar lokasi merupakan pelaku.
Penulis: Agustiyanti
28/3/2021, 12.53 WIB

Yaqut mendesak Polri bertindak cepat untuk menangkap pelaku dan membongkar motif kejahatan tersebut. Ia menduga aksi ini tidak dilakukan oleh pelaku tunggal lantaran seringkali para pelaku bom digerakkan oleh jaringan yang bekerja dengan rapi.

"Kepolisian juga perlu meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah sehingga masyarakat bisa semakin tenang dan khusyuk dalam beribadah," katanya.

Ia mengimbau para tokoh agama untuk meningkatkan pola pengajaran agama secara baik dan menekankan pentingnya beragama secara moderat. Agama apapun, menurut dia, mengajarkan umatnya untuk menghindari aksi kekerasan.

Ledakan bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral, Makassar pada Minggu sekitar Pukul 10.30 WITA. Polisi menduga satu orang tewas di sekitar lokasi merupakan pelaku. Sementara itu, terdapat sembilan orang korban luka-luka, terdiri dari lima petugas keamanan dan empat jamaah.

Peristiwa ini diduga menimbulkan korban jiwa. Sejumlah korban luka-luka langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Halaman:
Reporter: Antara