Cegah Macet Arus Balik, Kemenhub Larang Truk Besar Masuk Tol

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Petugas gabungan memeriksa serta mengarahkan kendaraan untuk keluar Tol Cikarang Barat, di ruas Tol Cikampek, Jawa Barat, Senin (27/04/2020). Kemenhub membatasi truk masuk tol mengarah Ckampek demi cegah kemacetan arus balik libur Paskah.
4/4/2021, 16.56 WIB

Kementerian Perhubungan mulai membatasi pergerakan angkutan barang seperti truk di jalan tol mulai 4 April 2021 pukul 12.00 WIB sampai 5 April 2021 pukul 08.00 WIB. Langkah ini demi mencegah kemacetan pada arus balik usai libur panjang Paskah.

Pengalihan ke jalan arteri dari arah timur ke barat dilakukan dari Gerbang Tol Kendal dan masuk kembali di Gerbang Tol Cikarang Barat. Adapun ketentuan tersebut berlaku bagi mobil barang dengan sumbu tiga atau muatan lebih dari 14 ton.

Ini tujuannya keselamatan, keetrtiban, dan kelancaran mengingat libur panjang akan ada lonjakan arus balik,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setyadi, Minggu (4/4) dikutip dari Antara.

Namun ketentuan ini tak berlaku bagi angkutan bahan bakar minyak (BBM) atau bahan bakar gas (BBG), barang ekspor dan impor, air minum dalam kemasan, pupuk, ternak, pos dan uang, serta bahan pokok seperti beras atau tepung terigu.

Kementerian Perhubungan juga menyiapkan patugas gabungan bersama Kepolisian, dinas perhubungan terkait, hingga operator tol untuk melancarkan arus balik. “Untuk berkoordinasi dalam pengalihan arus lalu lontas angkutan barang,” kata Budi.

Budi juga menyampaikan, dari data Jasa Marga, sejak tanggal 1 sampai 3 April terpantau 249.934 kendaraan meninggalkan Jabodetabek mengarah ke timur. Sedangkan puncak arus balik dierkirakan terjadi hari ini hingga Senin (5/4) pagi.

Sedangkan Jasa Marga menutup rest area kilometer 52 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebagai antisipasi lonjakan arus lalu lintas. Penutupan dilakukan pada Minggu (4/4) 08.00 WIB sampai Senin (5/4) pukul 08.00. Sedangkan di luar jadwal ditentukan, rest area akan dilakukan  buka tutup berdasarkan diskresi kepolisian.

Secara keseluruhan, operator tol pelat merah tersebut menyampaikan, hingga 1 dan 2 April, total volume kendaraan yang pergi keluar dari jabodetabek naik 25,1 persen dibandingkan lalu lintas normal.

Reporter: Antara