Setelah Jabodetabek, Jokowi Prioritaskan Vaksin Gotong Royong di Batam

ANTARA FOTO/HO/Setpres-Lukas/wpa/foc.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua KADIN Rosan P Roeslani (kanan) meninjau pelaksanaan perdana program vaksinasi gotong-royong di Pabrik PT Unilever Indonesia Tbk, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). Jokowi akan memprioritaskan daerah industri seperti Batam, kepulauan Riau untuk menerima vaksin Gotong Royong.
19/5/2021, 17.59 WIB

Vaksinasi Covid-19 mandiri atau Gotong Royong tengah berlangsung di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selanjutnya, Presiden Joko Widodo akan memprioritaskan vaksinasi perusahaan swasta tersebut untuk Batam, Kepulauan Riau.

Penetapan prioritas ini lantaran Kota Batam yang merupakan wilayah industri. "Akan kami berikan prioritas untuk Batam, utamanya untuk industri," kata Jokowi di PT Bintan Inti Industrial Estate, Bintan, Rabu (19/5). Dalam kunjungan tersebut Jokowi turut didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

 Mantan Wali Kota Solo itu mengakui, stok vaksin Gotong Royong masih terbatas lantaran vaksin tengah diperebutkan di level global. Hingga saat ini pemerintah baru mengantongi pasokan 420 ribu dosis vaksin dari target 30 juta dosis.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid mengatakan, ada keterbatasan stok vaksin untuk pekerja industri. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah pusat memberi prioritas kepada Batam penyediaan vaksin Gotong Royong.

"Batam sebagai kota industri memiliki banyak karyawan yang bekerja di industri dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," kata dia.

Adapun, jumlah tenaga kerja lokal di Batam mencapai 392.819 orang. Sementara, total tenaga kerja asing sebanyak 6.573 orang. Dengan demikian, total tenaga kerja lokal dan asing di kota industri tersebut mencapai 399.392 orang.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika