Covid-19 Melonjak, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Tetap Dimulai Juli

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Sejumlah murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap 2 di SDN Kebayoran Lama Selatan 17 Pagi, Jakarta, Rabu (9/6/2021). Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar uji coba pembelajaran tatap muka tahap 2 yang diikuti 226 sekolah.
17/6/2021, 14.12 WIB

Namun, ia menegaskan bahwa, pembelajaran tatap muka terbatas perlu diakselerasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, dan vaksinasi tenaga pendidik di satuan pendidikan. Bahkan, Orang tua dapat memilih apakah anaknya akan mengikuti PTM terbatas atau melaksanakan pembelajaran jarak jauh dari rumah.

“Tapi saya harap, orang tua juga harus memahami konsekuensi dari apa yang menjadi pilihan mereka,” kata dia.

Sri mengatakan, sebelum menggelar PTM terbatas, tiap sekolah wajib memenuhi daftar periksa, mulai dari fasilitas sanitasi, menetapkan kapasitas dalam kelas, dan membentuk satgas, serta memiliki layanan kesehatan.

"Sekolah wajib melakukan pendataan, kalau zona merah sudah pasti tidak boleh melaksanakan PTM terbatas,” ujarnya.

Selain itu, Sri menjelaskan bahwa pelaksanaan PTM terbatas harus dikombinasikan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Peserta yang mengikuti PTM terbatas akan melakukan shifting dengan pembelajaran maksimal tiga kali seminggu dan durasi belajar 2-3 jam.

“Jika terdapat kasus konfirmasi Covid-19, kegiatan PTM terbatas dapat diberhentikan sementara. Tapi bukan berarti seluruh sekolah ditutup, hanya yang terkonfirmasi ada penularan saja yang ditutup,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi