Cara Isolasi Mandiri di Rumah dengan Aman Sesuai Gejalanya

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/rwa.
Dua warga positif COVID-19 berada di depan rumahnya di Desa Penusupan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (27/3/2021). Sebanyak 21 warga Desa Penusupan terkonfimasi positif COVID-19, satu warga meninggal positif COVID-19 dan 36 warga menunggu hasil tes usap PCR pasca menghadiri senam massal dan piknik di Purbalingga.
Penulis: Siti Nur Aeni
30/6/2021, 17.50 WIB

Cara isolasi mandiri menjadi salah satu hal yang banyak dipertanyakan orang saat pandemi Covid-19 yang sedang melonjak. Hampir dua tahun kita diresahkan dengan adanya pandemi covid-19 yang tak berkesudahan. Kemunculan virus ini bermula akhir Desember 2020 di Wuhan, China. Sedangkan kasus pertama covid-19 di Indonesia pertama kali diketahui pada Maret 2021. Sejak saat itu masyarakat Indonesia harus hidup berdampingan dengan virus baru ini.

Namun sejak awal kemunculan kasus hingga Juni 2021 kasus positif Covid-19 di tanah air masih tinggi. Melansir akun Instagram Kementerian Kesehatan RI (@kemenkes_ri)  per 29 Juni 2021, total kasus positif covid-19 sudah mencapai 2.156.465 kasus, sembuh sebanyak 1.869.606 kasus, dan kasus meninggal dunia karena covid-19 sebanyak 58.024 kasus. Kasus aktif saat ini sebanyak 228.835 kasus, suspek sebanyak 132.723, dan spesimen sebanyak 143.957.

Tingginya kasus positif ternyata berdampak pada ketersediaan sarana kesehatan yang juga semakin terbatas. Bahkan, banyak rumah sakit yang tidak memiliki cukup ruangan untuk menampung seluruh pasien Covid-19.

Daerah dengan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit untuk menangani penyitas Covid-19 terbesar adalah DKI Jakarta. Pada tanggal 26 Juni 2021, sudah sekitar 93% tempat tidur rumah sakit di DKI Jakarta terisi oleh pasien Covid-19. Posisi kedua adalah tetangganya, Provinsi Banten yang memiliki angka BOR hingga 91%.

Karena angka kasus positif yang terus naik, sedangkan jumlah fasilitas kesehatan masih bisa dikatakan kurang, mereka yang memiliki gejala ringan disarankan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara isolasi mandiri di rumah, ada dua kriteria isolasi mandiri yang harus diketahui.

  1. Jika terkonfirmasi positif, tapi hanya bergejala ringan atau tanpa gejala.
  2. Jika terjadi kontak/ suspek dengan penderita Covid-19, tapi tanpa gejala atau gejala ringan.

Cara Isolasi Mandiri Di Rumah Agar Cepat Sembuh

Isolasi mandiri dari rumah terbagi menjadi beberapa cara, tergantung pada jenis kasusnya. Bagaimana cara-caranya, berikut ini penjelasannya:

Cara Isolasi Mandiri di Rumah Untuk Kasus Terkonfirmasi Positif – Tanpa Gejala

Kegiatan isolasi mandiri untuk pasien positif tanpa gejala dilakukan selama 10 hari sejak pengambilan spesimen terkonfirmasi.

  1. Selalu mengenakan masker saat keluar kamar atau berinteraksi dengan anggota keluarga.
  2. Mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang serta vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  3. Mencuci tangan menggunakan air yang mengalir dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer sesering mungkin.
  4. Jaga jarak dengan aggota keluarga yang lain.
  5. Usahakan tidur di kamar yang terpisah dengan anggota keluarga.
  6. Menerapkan etika batuk.
  7. Cuci alat makan dan minum setelah digunakan menggunakan air mengalir dan sabun hingga bersih.
  8. Berjemur sebelum pukul 9 pagi dan setelah jam 3 sore, minimal 10 – 15 menit setiap hari.
  9. Pakaian kotor pasien isolasi mandiri harus dimasukkan ke dalam kantong plastik atau wadah tertutup dan dipisahkan dengan pakaian kotor anggota keluarga lain sebelum dicuci.
  10. Ukur dan catat suhu badan secara berkala setiap pagi dan malam hari (disertai saturasi oksigen jika ada).
  11. Segera menghubungi petugas pemantauan jika suhu tubuh >38 derajat celcius.

Cara Isolasi Mandiri di Rumah Untuk Kasus Terkonfirmasi Positif – Gejala Ringan

Ketika terindikasi positif dengan gejala ringan, maka harus dilakukan isolasi mandiri dengan cara isolasi mandiri positif Covid-19. Isolasi dilakukan selama minimal 10 hari sejak gejala muncul di tambah dengan 3 hari bebas gejala demam dan gangguan pernapasan.

Apabila sudah 10 hari masih bergejala, maka waktu isolasi ditambah hingga gejala benar-benar hilang dan ditambah 3 hari bebas gejala. Berikut beberapa cara isolasi mandiri di rumah yang benar jika positif covid-19 dengan gejala ringan:

  1. Selalu kenakan masker dan buang masker bekas pada tempat yang telah disiapkan dengan benar.
  2. Gunakan kamar terpisah dengan anggota keluarga.
  3. Jaga jarak dengan anggota keluarga.
  4. Hindari pemakaian alat makan bersama dan bersihkan alat makan setelah selesai digunakan dengan mencuci menggunakan sabun dan air mengalir.
  5. Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih atau PHBS.
  6. Konsumsi makanan yang bergizi dan lengkapi dengan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.
  7. Rutin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
  8. Terapkan etika batuk dan bersin.
  9. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan. Bersihkan benda yang telah disentuh dengan menggunakan disinfektan.
  10. Berjemur dibawah sinar matahari kurang lebih 15 sampai 30 menit setiap pagi.
  11. Pengecekan kondisi tubuh secara mandiri seperti suhu badan dan catat perkembangannya.
  12. Jika merasakan gejala yang berat seperti sesak nafas atau demam tinggi, segeralah untuk menghubungi petugas kesehatan terdekat.

Cara Isolasi Mandiri di Rumah Untuk Kasus Kontak Erat atau Suspek – Tanpa Gejala

Cara isolasi mandiri selanjutnya yaitu khusus untuk kasus kontak erat atau suspek yang tidak memiliki gejala.  Kasus kontak erat yang belum terkonfirmasi dan tidak memiliki gejala tetap harus melakukan isolasi mandiri maksimal 14 hari atau 2 minggu sejak terjadi kontak terakhir dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Berikut ini cara melakukan isolasi mandiri untuk kasus kontak erat atau suspek tanpa ada gejala:

  1. Lapor ke pusat layanan kesehatan terdekat dan lakukan pemeriksaan swab test PCR atau antigen.
  2. Apabila hasilnya positif, Anda harus melakukan isolasi mandiri sesuai dengan gejala. Apabila negatif, Anda bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dan pemantauan mandiri, menjalankan protokol kesehatan, dan berkomunikasi dengan petugas terkait perkembangannya.
  3. Pemantauan mandiri yang bisa dilakukan di antaranya: rutin mengukur suhu tubuh dan mencatatnya.
  4. Cek kadar oksigen dalam darah dengan Pulse Oximeter.
  5. Memantau gejala seperti sesak napas, hilang kesadaran, keringat dingin, atau tanda kegawatan lainnya.
  6. Patuhi protokol kesehatan dengan selalu mengenakan masker serta rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer.
  7. Jaga jarak dengan keluarga atau orang lain dan sangat dianjurkan untuk tidur terpisah dengan anggota keluarga.
  8. Rajin berjemur dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan.
  9. Konsumsi makanan yang bergizi seimbang dan vitamin.
  10. Bersihkan tempat makan dan minum seusai digunakan dengan sabun dan air mengalir, bila perlu gunakan alat makan yang berbeda dengan anggota keluarga.
  11. Apabila didapati muncul gejala covid-19 yang lebih berat, maka segeralah untuk menghubungi petugas kesehatan terdekat.

Cara Isolasi Mandiri di Rumah Untuk Kasus Kontak Erat atau Suspek – Gejala Ringan

Cara isolasi mandiri untuk kasus kontak erat dengan gejala ringan harus dilakukan maksimal 14 hari di rumah. Mengutip laman resminya, WHO menjelaskan kontak erat dapat diartikan sebagai kondisi ketika Anda berada dalam satu tempat yang sama dalam jarak kurang dari 1 m, dengan orang yang postif  terinfeksi covid-19.

Ketika harus melakukan isolasi mandiri, berikut cara isolasi mandiri dari rumah:

  1. Sediakan kamar terpisah dengan anggota keluarga. Kamar tersebut harus memiliki sirkulasi udara yang baik. Apabila tidak memungkinkan, bisa dilakukan dengan cara memisahkan tempat tidur berjarak minimal 1 meter.
  2. Jaga jarak dengan anggota keluarga.
  3. Pantau perkembangan gejalanya setiap hari. Jika mendapati gejala yang lebih serius, seperti sesak napas, segeralah untuk menghubungi layanan kesehatan terdekat.
  4. Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, dengan sering mencuci tangan menggunakan air mengalir atau sesering mungkin menggunakan hand sanitizer.
  5. Jaga kondisi rumah dan lingkungan tetap bersih, seperti membersihkan setiap benda yang telah disentuh.
  6. Bersihkan alat makan yang telah digunakan menggunakan sabun dan air mengalir.
  7. Jaga kondisi tubuh dengan mengkonsumsi makanan berigizi seimbang dan lengkapi dengan vitamin.
  8. Berjemur sekitar 15 sampai 30 menit dan lakukan olahraga ringan.
  9. Jaga pola tidur dengan baik.
  10. Kenakan masker dan buang masker dengan baik dan benar. Jika menggunakan masker kain, maka harus sering mencucinya dengan sabun dan pastikan telah benar-benar bersih.
  11. Ukur suhu tubuh secara berkala dan mencatatnya.
  12. Tetap berfikir positif dan semangat.

Hal-Hal Yang Dilarang Saat Isolasi Mandiri

Selain cara isolasi mandiri yang benar ada hal lain yang juga harus diperhatikan, yakni hal-hal yang dilarang selama isolasi mandiri.

  1. Jangan pergi bekerja, sekolah, pasar, tempat ibadah, atau tempat umum lainnya. Upayakan untuk melakukan seluruh aktivitas dari rumah.
  2. Jangan menggunakan angkutan umum termasuk moda transportasi online, baik ojek atau taksi.
  3. Jangan keluar membeli makanan, minuman, obat atau keperluan sehari-hari lainnya. Jika ada yang dibutuhkan dan tidak dimiliki di rumah, Anda bisa membeli dengan cara memesan secara online atau meminta bantuan keluarga, teman, atau tetangga untuk membelikannya. Namun, jangan sampai Anda berkontak fisik saat menyerahkan barang tersebut. Mintalah mereka untuk meletakkan di depan rumah saja dan pastikan saat menyerahkan mereka mengenakan masker dan membersihkan tangan setelahnya.
  4. Jangan izinkan orang lain untuk datang menjenguk atau bertamu selama anda sedang isolasi mandiri. Kecuali, petugas kesehatan dengan APD lengkap yang datang untuk melakukan pemeriksaan.
  5. Jangan berolah raga di tempat publik. Meskipun olahraga adalah hal yang harus anda lakukan, tapi jangan dilakukan di tempat umum. Anda bisa memilih jenis olahraga dari dalam rumah seperti yoga, senam, atau olahraga indoor lainnya.
  6. Ketika berjemur, pastikan tidak ada orang lain disana dan jangan berjemur beramai-ramai. Jika memang ada orang lain, pastikan anda menjaga jarak aman minimal 2 meter, jika lebih akan lebih bagus. Saat berjemur pastikan juga Anda mengenakan masker.
  7. Jangan konsumsi makanan cepat saji atau makanan instan atau makanan kurang sehat lainnya. Pastikan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi untuk menjaga agar daya tahan tubuh semakin bagus.

Demikian beberapa hal yang harus diperhatikan saat menjalani isolasi mandiri. Tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan agar kita semua terjaga dan terhindari dari covid-19.