Pasien Covid Bisa Konsultasi via 11 Telemedicine dan Dapat Obat Gratis

ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/Lmo/wsj.
Sejumlah pasien COVID-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) berolahraga di kawasan pusat karantina Asrama Haji Batam, Kepulauan Riau, Rabu (2/6/2021).Kemenkes menyiapkan obat gratis dan akses gratis pasien dengan gejala ringan dan OTG untuk konsultasi dengan 11 telemedicine.
5/7/2021, 12.24 WIB

Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan 11 aplikasi telemedicine untuk menyediakan layanan konsultasi dan obat gratis bagi pasien positif Covid-19 yang isolasi mandiri. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kerja sama ini dilakukan agar pasien dengan gejala ringan dan orang tanpa gejala bisa mengakses pengobatan di rumah.

Adapun, 11 telemedicine itu meliputi Alodokter, Getwell, Good Doctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok. Layanan gratis ini akan diuji coba mulai Selasa (6/7) di DKI Jakarta.

"(Pasien gejala ringan) agar tenang, stay at home, dan juga dapat pengobatan yang baik. Dan semua ini diberikan secara gratis," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (5/7).

Budi mengatakan layanan konsultasi gratis tersebut disediakan oleh 11 platform telemedicine. Sedangkan, Kementerian Kesehatan akan berkontribusi dalam memberikan obat secara gratis.

Obat akan diberikan berdasarkan gejala yang dialami pasien Covid-19. Untuk pasien orang tanpa gejala (OTG) akan mendapatkan multivitamin C, D, E, dan Zinc dengan 1x1 dosis.

Sementara, pasien dengan gejala ringan akan mendapatkan multivitamin C, B, E, dan Zinc dengan dosis 1x1; Azitromisin 500 mg dengan dosis 1x1, Oseltamivir 75 mg dosis 2x1, dan Parasetamol Tab 500 mg jika perlu. Obat akan disiapkan oleh Kimia Farma Apotek.

Selain itu, 11 platform telemedicine itu sudah terintegrasi dengan laboratorium tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Dengan demikian, pasien bisa melakukan tes PCR dari 11 telemedicine tersebut.

"Jadi kalau hasil positif bisa langsung diteruskan dengan konsultasi dokter, kalau butuh obat langsung dikirimkan secara gratis," ujar dia.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga sudah terintegrasi dengan 742 laboratorium di seluruh Indonesia untuk bisa melakukan tes dan penyampaian hasil secara online ke 11 platform itu.

Dengan kerja sama ini, Budi berharap pasien isolasi mandiri bisa mendapatkan layanan medis secara tepat waktu tanpa mengantre di rumah sakit. "Dengan demikian, layanan di rumah sakit prioritas untuk pasien dengan gejala berat dan kritis," katanya.

Sementara, Kementerian Koordinator Bidang  Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah menyiapkan obat bagi pasien Covid-19 dalam jumlah yang mencukupi. "Ini saya kira penting dan pemerintah siapkan jumlah obat dalam kondisi cukup," ujar dia.  

Reporter: Rizky Alika