Jokowi Siapkan Asrama Haji Pondok Gede Tampung Lonjakan Pasien Covid

Katadata
Presiden Joko Widodo saat menjelaskan penangana Covid-19 lewat PPKM mikro, Rabu (23/6). Jokowi menyiapkan Asrama Haji Pondok Gede untuk menampung pasien Covid-19.
6/7/2021, 18.19 WIB

Presiden Joko Widodo mengalihkan Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta untuk merawat pasien Covid-19. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya.

Kepala Negara mengatakan, asrama haji tersebut bisa menampung 900 pasien corona dan siap digunakan mulai Kamis (8/7) mendatang.  Bahkan Jokowi telah mendatangi lokasi pada Senin (5/7) dan meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera menyelesaikan pekerjaan fisik di sana.

"Wisma Haji ini bisa menampung, kita siapkan untuk 900 tempat tidur plus 50 ICU (Intensive Care Unit) dan 40 HCU (High Care Unit)," kata Jokowi di Asrama Haji, Jakarta, Senin (5/7) malam.

 Selain itu, pemerintah juga menyiapkan tempat isolasi pasien Covid-19 di Rumah Susun (Rusun) Nagrak Cilincing dengan kapasitas 2.273 tempat tidur. Selain itu, ada pula rusun Pasar Rumput yang bisa menampung 3.986 pasien.

Di luar itu, pemerintah menambah kapasitas di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sebanyak 1.200 tempat tidur. "Kami harap bisa menambah kapasitas apabila terjadi lonjakan," katanya.

Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 tengah melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sebanyak 90% kasus corona di Jakarta merupakan varian delta atau B.1617.2 yang berasal dari India.

Luhut pun memperkirakan, kasus Covid-19 masih akan meningkat dalam 10 hingga 12 hari ke depan. Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk disiplin dalam menangani lonjakan kasus corona.

Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, total kasus aktif di ibu kota mencapai 91.163 kasus hingga Senin (5/7). Menurutnya, angka tersebut menunjukkan banyaknya pasien yang harus dirawat. "Dari pengalaman selama ini, dari jumlah kasus aktif, 40% butuh perawatan," kata Anies.

Reporter: Rizky Alika