Lonjakan Kasus Covid-19 RI Tertinggi di Dunia dalam 2 Hari Terakhir

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Petugas medis mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap melayani pasien Covid-19 yang menunggu di pelataran untuk mendapatkan tempat tidur perawatan di IGD RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, (23/6/2021). Lonjakan 47.899 pasien Covid-19 pada Selasa (13/7) berada di posisi satu dunia.
14/7/2021, 14.16 WIB

Penularan Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Bahkan selama dua hari belakangan lonjakan kasus positif corona di RI menjadi yang tertinggi di dunia.

Pada Selasa (13/7) Kementerian Kesehatan melaporkan pasien corona bertambah 47.899 orang. Angka ini berada di atas Brasil yang mencatatkan 45.094 kasus baru dan Spanyol dengan 43.960 pasien kemarin.

Mundur ke Senin (12/7), lonjakan kasus Covid-19 Indonesia juga bercokol paling atas di ranking global dengan 40.427 orang. RI berada di atas Inggris yang melaporkan 34.323 kasus dan India dengan 30.827 pasien baru.

 Sedangkan lonjakan 864 kematian pasien Covid-19 di Indonesia kemarin berada di peringkat kedua dunia. RI hanya kalah dari Brasil yang mencatatkan 1.613 pasien meninggal dunia.

Akan tetapi, Indonesia sempat berada di peringkat satu dunia dalam hal lonjakan kematian pasien Covid-19. Pada Senin lalu jumlah pasien corona RI yang meninggal dunia mencapai 891 orang, di atas Brasil dan Rusia.

Secara total, 2.615.529 kasus Covid-19 mengantarkan RI berada di peringkat 15 dunia. Posisi Indonesia berada di bawah Polandia yang melaporkan 2.880.959 kasus dan di atas Meksiko dengan 2.593.574 orang pasien.

Adapun angka kematian pasien corona di Indonesia mencapai 68.219 orang. Jumlah ini menempatkan RI di posisi 16 dunia, di antara Polandia dan Afrika Selatan.

Sedangkan Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 11 daerah di luar Pulau Jawa mengalami indikasi peningkatan penularan varian Covid-19 jenis Delta. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta daerah tersebut menyiapkan sarana dan prasarana kesehatan menghadapi lonjakan Covid-19.

"Ada indikasi terjadi peningkatan penularan dan beberapa sudah kami konfirmasi ada varian Delta," kata Budi saat hadir secara virtual dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (13/7).