Windy Cantika Aisah berhasil menyumbangkan medali pertama bagi Indonesia dalam perhelatan Olimpiade Tokyo 2020. Ia mendapat medali perunggu setelah berjuang dalam cabang olahraga angkat besi kelas 49 kg.
Dalam konferensi pers secara virtual, Windy yang didampingi pelatihnya, Dirja Wihardja, mengungkapkan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak. “Terima kasih kepada Allah, keluarga, pelatih, juga Pak Presiden dan Pak Menteri,” ucap Windy, Sabtu (24/7).
Di usia yang masih belia dan melakukan debutnya di ajang Olimpiade, mendapatkan medali adalah kejutan bagi Windy yang baru menginjak usia 19 tahun. “Di umur 19 tahun udah bisa ikut Olimpiade, ngasih medali juga. Ini kejutan bagi saya karena ini Olimpiade pertama,” ungkapnya.
Dirja Wihardja, pelatih Windy menambahkan, kemenangan pada cabang olahraga angkat besi harus mendorong atlet lain bisa berbuat maksimal. “Medali pertama ini momentum untuk rekan-rekan lain di Olimpiade, semoga bisa maksimal,” ujar Dirja.
Windy berhasil mendapatkan perunggu dengan total angkatan seberat 194 kg. Rinciannya adalah disiplin snatch 84 kg dan clean and jerk 110 kg.
Mengikuti Jejak Sang Ibu
Perempuan kelahiran Bandung, 11 Juni 2002 ini lahir dari rahim seorang atlet angkat besi. Ibunya, Siti Aisah, merupakan atlet nasional angkat besi yang pernah menorehkan prestasi internasional pada tahun 1987.
Oleh karena itu, ibunya merupakan pelatih pertama bagi Windy yang mulai menggeluti olahraga ini sejak usia 12 tahun. Saat itu, Windy oleh ibunya dimasukkan ke klub angkat besi yang diasuh oleh Maman Suryaman, atlet nasional angkat besi yang masih rekan sang ibu.
Binaan dari ibunya serta pelatih di klub membuat Windy berkembang pesat. Ia mendapatkan beragam prestasi dari tingkat nasional hingga internasional.
Di tingkat nasional, ketika masih menjadi pelajar Windy pernah menjuarai kompetisi POPNAS 2017 dengan torehan emas. Setelah itu, ia mendapatkan emas di Kejurnas PPLP 2018 dan Kejurnas Junior/Senior Angkat Besi 2018.
Berkali-kali mendapatkan emas di tingkat nasional, Windy dipercaya untuk mewakili Indonesia dalam perlombaan internasional. Debut internasionalnya di IWF World Championship 2019 Thailand. Pada saat itu, ia belum mendapatkan medali.
Pengalaman internasionalnya berlanjut di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2019 di Fiji. Ia berhasil meraih medali perak pertama di kompetisi internasional.
Selain itu, debutnya di Sea Games 2019 membawa namanya melambung. Ia sukses menyabet emas di pagelaran lomba bergengsi tingkat Asia Tenggara itu. Waktu terus berlanjut, prestasi Windy kian bertambah. Ia mendapatkan medali emas dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2020 di Uzbekistan.
Kini Windy merengkuh perunggu dalam pesta olahraga dunia, Olimpiade Tokyo 2020. Tentu saja di usia yang masih sangat belia, perjalanan Windy masih sangat panjang untuk meraih puncak-puncak kejayaan untuk mengharumkan nama Indonesia.
Reporter: Akbar Malik Adi Nugraha (Magang)