EDISI KHUSUS | Jelajah Jalan Raya Pos

Batik Trusmi Cirebon, Warisan Luhur Khas Kesultanan Cirebon

indonesia.travel/id/en/destinations/java/cirebon/trusmi-batik-village
Batik Trusmi Cirebon, salah satu kerajinan khas Kota Cirebon.
12/8/2021, 13.03 WIB

Geometris

Ornamen geometris menampilkan garis dan bentuk geometris. Adapun motif geometris tersebut antara lain adalah tambal sewu, liris, kawung, dan lengko-lengko.

Pangkaan (Buketan)

Ornamen pangkaan atau disebut juga buketan menampilkan variasi tanaman seperti pohon atau bunga. Motif yang termasuk dalam ornamen ini adalah pring sedapur, kelapa setundun, soko cina, dan kembang terompet. 

Byur

Ornamen byur ditonjolkan dengan kehadiran bunga dan daun kecil yang memenuhi seluruh kain. Beberapa contoh ornamen byur dapat ditemukan dalam motif karang jahe, mawar sepasang, dara tarung, dan banyak angrum.

Semarangan

Ornamen semarangan menampilkan motif berulang yang ditempatkan dalam pola tertentu. Motif ornamen tersebut antara lain adalah piring selampad dan kembang kantil.

Motif Megamendung, Perpaduan Budaya Islam dan Tiongkok

Salah satu motif batik Cirebon yang paling khas sekaligus menjadi lambang kota tersebut adalah motif batik megamendung. Motif tersebut dipengaruhi oleh budaya Tiongkok. Garis-garis awan dalam motif tersebut terinspirasi dari budaya Tiongkok terutama aliran Taoisme.

Taoisme adalah tradisi filosofis dan spiritual asal Tiongkok yang menekankan hidup selaras dengan Tao. Dalam Taoisme, yang dimaksud Tao adalah sumber, pola dan substansi dari segala sesuatu yang ada.

Bentuk awan dalam motif megamendung melambangkan dunia atas yang luas, bebas dan mempunyai makna transendental (ketuhanan). Konsep mengenai awan juga berpengaruh di dunia seni rupa Islam pada abad ke-16, yang digunakan kaum Sufi untuk ungkapan dunia besar atau alam bebas.

Motif megamendung muncul bermula pada pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Ratu Ong Tien yang menggabungkan budaya dan tradisi Tiongkok dengan Keraton Cirebon. Para pembatik keraton menuangkan budaya dan tradisi Tiongkok ke dalam motif batik yang mereka buat, tetapi dengan sentuhan khas Cirebon

Motif tersebut memiliki makna religius dan filosofis. Garis-garis yang ditampilkan merupakan simbol perjalanan hidup manusia dari lahir, anak-anak, remaja, dewasa hingga menemui akhir hayatnya.

Rangkaian kehidupan tersebut merupakan simbol kebesaran Sang Ilahi. Selain perjalanan manusia, corak megamendung juga melukiskan kepemimpinan yang mengayomi dan juga perlambang keluasan serta kesuburan.

Walau dipengaruhi oleh budaya Tiongkok, motif tersebut tetap memiliki ciri khas dalam tampilan garis-garis awan yang berbentuk lonjong, lancip, dan segitiga. Dalam motif Tiongkok, awan umumnya berbentuk bulatan atau lingkaran.

Selain motif megamendung, batik Cirebon juga memiliki motif khas bernama motif kompeni. Konon, motif ini awalnya diciptakan oleh pengusaha Belanda di Cirebon saat zaman Hindia Belanda dahulu.

Adapun ciri motif tersebut adalah menampilkan tentang kehidupan tentara kompeni dengan ciri khas membawa bedil/senapan. Motif kompeni lain juga menampilkan kehidupan petani dan pedagang.

Demikian pembahasan mengenai batik Trusmi Cirebon mulai dari sejarah hingga ciri khasnya. Kampung Batik Trusmi yang terletak di kota tersebut merupakan salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Jika Anda berkunjung ke Kota Cirebon, jangan lewatkan kesempatan berkunjung ke sana.

Halaman: