Jumlah vaksin Covid-19 yang telah diterima pemerintah terus bertambah. Pada Kamis (2/9), RI menerima kedatangan 500 ribu dosis vaksin AstraZeneca yang merupakan sumbangan dari Pemerintah Australia.
Kedatangan ini merupakan tahap pertama dari komitmen sumbangan 2,5 juta dosis vaksin corona dari Australia. Tak hanya itu, Negeri Kangguru berkomitmen memberikan AU$ 77 juta kepada RI untuk pengadaan vaksin.
"Ini merupakan salah satu topik pembahasan saya dengan Menlu Australia Marise Payne," kata Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/9).
Retno lalu berterima kasih atas bantuan yang diberikan Australia kepada Indonesia. Dia mengatakan, upaya penanganan Covid-19 juga kerap disampaikan Presiden Joko Widodo kepada Perdana Menteri Scott Morrison.
"Pemerintah juga akan bekerja keras memenuhi kebutuhan vaksin," ujar Retno.
Retno mengatakan hingga saat ini pemerintah telah menggelar vaksinasi Covid-19 dengan jumlah total 100 juta dosis. Dengan jumlah ini, maka RI berada di posisi tujuh dunia.
Pemberian vaksin juga merupakan salah satu kunci menurunkan kasus positif corona. Oleh sebab itu ia mengajak masyarakat mau berpartisipasi dalam menerima suntikan kekebalan.
"Vaksin dan kepatuhan protokol kesheatan menjadi modal kuat Indonesia untuk menurunkan angka penyebaran virus," katanya.
Pagi tadi, RI juga kembali menerima 1.195.740 dosis vaksin Covid-19 merek Pfizer dalam bentuk jadi. Dengan demikian, pemerintah telah mengantongi 2,75 juta dosis vaksin asal Amerika Serikat tersebut.
Kedatangan vaksin tersebut merupakan tahap ke-47 atau tahapan kedua untuk vaksin Pfizer. Pada tahap sebelumnya, jumlah vaksin yang tiba mencapai 1.560.780 dosis.
"Kedatangan yang sudah diterima sekitar 1,5 juta dan ini kedatangan kedua sebesar 1,2 juta dosis," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/9).