Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di Bandara AP II Capai 1 Juta Kali

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp
Wisatawan melakukan scan QR Code sertifikat vaksin COVID-19 melalui aplikasi PeduliLindungi saat hari pertama uji coba pembukaan Daya Tarik Wisata (DTW) Uluwatu, Badung, Bali, Senin (13/9/2021). Objek wisata yang baru dibuka pada Senin (13/9) tersebut menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat memasuki kawasan wisata itu untuk mencegah penyebaran COVID-19 sekaligus mengantisipasi terjadinya klaster baru. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp
22/9/2021, 10.17 WIB

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi di sejumlah fasilitas publik semakin marak. Operator bandara yakni PT Angkasa Pura II (Persero) mengatakan pada periode 1 Agustus sampai 19 September aplikasi ini sudah digunakan satu juta kali oleh penumpang pesawat.

Penggunaan terbesar aplikasi ini berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yakni 600 ribu. Ketentuan aplikasi ini telah diatur dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 847/2021.

PeduliLindungi memuat dokumen kesehatan pengguna seperti kartu vaksinasi dan hasil tes Covid-19 sebagai syarat terbang saat pandemi. Penumpang harus menunjukkan QR Code dalam aplikasi tersebut kepada personel Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kemenkes dan saat check in.

"Selain untuk memproses keberangkatan, PeduliLindungi juga digunakan untuk memproses kedatangan di bandara AP II," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi perseroan, Rabu (22/9).

AP II juga menyiapkan fasilitas pendukung PeduliLindungi sesuai karakteristik masing-masing bandara. Di Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu, banyak meskin yang bisa digunakan penumpang untuk memastikan dokumen kesehatan sehingga mereka bisa lebih cepat menuju konter check in.

"Di Bandara Sultan Thaha, Jambi sudah disiapkan autogate yang bisa terbuka jika calon penumpang menunjukkan QR Code PeduliLindungi," kata Awaluddin.

Selain itu penumpang dari luar negeri juga harus mengisi formulir eHAC Internasional dalam PeduliLindungi. Adapun dua bandara yang dibuka bagi kedatangan luar negeri adalah Soekarno-Hatta dan Samratulangi di Manado.

AP II akan terus memantau jumlah calon penumpang yang akan memproses keberangkatan dengan PeduliLindungi. Sedangkan petugas KKP Kemenkes akan memberikan bantuan verifikasi.

Sedangkan pemerintah bersiap mengembangkan aplikasi PeduliLindungi sehingga dapat berkoneksi dengan aplikasi serupa di luar negeri. Usulan pengembangan ini atas permintaan Presiden Joko Widodo untuk mempermudah implementasi protokol kesehatan lintas negara.

"Kalau bisa aplikasi ini dihubungkan dengan aplikasi lain di luar negeri yang setara," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan hasil rapat dengan Jokowi, Senin (20/9).