Studi: Pasien Covid-19 Bergejala Parah Berpotensi Terkena Autoimun

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Petugas medis mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap melakukan tes usap pada pasien Covid-19 yang menunggu di pelataran untuk mendapatkan tempat tidur perawatan di IGD RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, (23/6/2021). Sejak awal bulan Juni 2021 atau setelah libur lebaran hingga saat ini lonjakan pasien positif Covid-19 terus terjadi sehingga rumah sakit kewalahan dan kehabisan tempat perawatan.
24/9/2021, 16.12 WIB

Mengutip dari Alodokter, penyakit autoimun adalah kondisi ketika kekebalan tubuh seseorang menyerang dirinya sendiri. Normalnya, sistem ini berfungsi untuk menjaga tubuh dari organisme asing seperti bakteri atau virus.

Ketika terserang organisme asing, tubuh akan melepas protein yang disebut antibodi untuk melawan dan mencegah terjadinya penyakit. Namun pada penderita autoimun, sistem kekebalan juga melihat sel tubuh yang sehat sebagai ancaman sehingga antibodi yang dilepaskan menyerang sel-sel sehat.

Turunan dari autoimun mencakup lebih dari 80 penyakit, termasuk di dalamnya diabetes tipe 1, lupus (penyakit inflamasi kronis karena sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri), dan psoriasis (kulit bersisik).

Penyakit lain yang merupakan turunan autoimun yaitu multiple sclerosis, tiroiditis Hashimoto. rheumatoid arthritis dan sindrom Guillain-Barre yang bisa menyebabkan kelumpuhan penderitanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika