Turis Asing Bisa ke Bali, Maskapai BUMN Buka Penerbangan Internasional

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Wisatawan menikmati suasana Pantai Perancak, Badung, Bali, Kamis (9/9/2021).
Penulis: Lavinda
6/10/2021, 07.47 WIB

Pemerintah mulai membuka Bali untuk wisatawan mancanegara dari beberapa wilayah tertentu mulai 14 Oktober. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung kesiapan aktivitas tersebut, salah satunya dengan menambah akses penerbangan internasional ke Bali.

Hal tersebut dinyatakan Menteri BUMN Erick Thohir usai mengadakan pertemuan dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Jayasabha, Denpasar, Selasa (5/10). 

Erick menyampaikan pihaknya akan memaksimalkan perusahaan pelat merah terkait untuk mendukung aktivitas pariwisata di Bali, demi membangkitkan ekonomi Bali. Hal itu tentu tanpa mengabaikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.

"Misalnya, kesiapan dan kewaspadaan Angkasa Pura sebagai pengelola bandara, lalu penambahan akses penerbangan ke Bali melalui Garuda atau Citilik, serta menyiapkan fasilitas kesehatan di Bali yang melibatkan BUMN Holding Rumah Sakit dan Holding Farmasi," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Selasa (5/10).

Secara rinci dijelaskan, BUMN terkait akan mendukung kesiapan dan kewaspadaan di Bandara Internasional Ngurah Rai sebagai akses utama para wisatawan. "Harus benar-benar terjaga dan ditingkatkan, agar dalam kondisi yang tidak ada jaminan penuh terproteksi ini, para turis dan masyarakat tetap menomorsatukan kedisplinan dengan selalu menggunakan masker dan menjaga kesehatan," katanya.

Menurut Erick, meski dipenuhi antusiasme dan optimisme yang tinggi, rencana pembukaan kembali penerbangan internasional ke Bali harus terus diiringi dengan kesiapan dan kewaspadaan atas penyebaran Covid-19.

Hal itu terkait dengan kesiapan infrastruktur, prosedur kesehatan, dan keselamatan. "meski pandemi Covid-19 sudah jauh menurun, tapi tidak ada jaminan 100% terproteksi," katanya.

Ke depan, Kementeruan BUMN juga akan mendukung pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali. Erick mengatakan pariwisata di Bali harus bangun dari pandemi. Pasalnya, hal itu menjadi salah satu indikator bahwa Indonesia sudah mulai bangkit pasca-pandemi, secara perlahan tapi pasti.

Seperti diketahui, pemerintah akan membuka Bali untuk wisatawan mancanegara dari wilayah tertentu mulai 14 Oktober. Penerbangan yang diperbolehkan masuk ke Pulau Dewata berasal dari Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, Abu Dhabi, dan Selandia Baru.

Namun turis yang masuk harus memenuhi ketentuan dan persyaratan, seperti karantina dan tes Covid-19. "Bandara Ngurah Rai Bali akan dibuka untuk internasional pada tanggal 14 Oktober 2021," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Senin (10/4).

Selain itu, setiap penumpang internasional harus memiliki bukti pemesanan hotel untuk karantina minimal 8 hari dengan biaya sendiri. Pemerintah juga akan menyiapkan Satuan Tugas di Bali untuk mengawasi pembukaan pintu internasional.