Enam Risiko Penularan Covid-19 pada Acara Besar

ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Setpres/Agus Suparto/Handout/wsj.
Layar monitor menampilkan tayangan Presiden Joko Widodo memberikan sambutan sekaligus membuka PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021). ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Setpres/Agus Suparto/Handout/wsj.
6/10/2021, 08.15 WIB

Kedua, potensi penularan selama acara di tempat umum seperti bandara, terminal bus, stasiun kereta api, dan transportasi umum lainnya karena jarak antar penumpang dan buruknya sirkulasi udara transportasi.

Ketiga, durasi acara. Semakin lama kegiatan diikuti individu, maka resiko penularan semakin tinggi. Peluang penularan terbuka jika terjadinya komunikasi maupun kontak fisik seperti berjabat tangan. Keempat, tata kelola acara. Acara dalam ruangan dengan sirkulasi udara buruk berpeluang lebih besar penularan dibandingkan kegiatan luar ruangan.

Kelima, jumlah partisipan. Semakin banyak partisipan dalam acara, kecenderungan tertular semakin besar karena sulitnya penerapan jaga jarak. Keenam, pelaku partisipan yang belum vaksinasi secara penuh maupun yang tidak menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dapat meningkatkan peluang penularan.

Wiku mencontohkan dari pengalaman Olimpiade Tokyo di Jepang beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, masyarakat justru abai dengan mengadakan kegiatan berkumpul bersama dan meningkatkan resiko penularan.

"Pembelajaran ini harus kita ingat dan resapi bersama untuk selalu mematuhi protokol kesehatan baik sebelum, saat dan sesudah acara berlangsung," ujarnya.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan