Jokowi Temui Putra Mahkota Abu Dhabi, Tinjau Masjid Joko Widodo di UEA

ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan (kedua kiri) menyaksikan pertukaran perjanjian kerjasama antara Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kanan) dan Menteri Dalam Negeri UEA/CEO ADNOC Group Sultan bin Ahmed Aljaber (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/7/2019).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Maesaroh
3/11/2021, 14.59 WIB

Presiden Joko Widodo, Jokowi, melakukan kunjungan bilateral ke Abu Dhabi pada Rabu (3/11). Jokowi direncanakan menemui Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed hingga pebisnis Uni Emirat Arab (UEA).

"Jokowi mengawali kunjungannya dengan melakukan pertemuan bersama Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al-Shatie," demikian tertulis dalam keterangan pers, Rabu (3/11).

Kemudian, Jokowi dan Pangeran MBZ makan siang bersama.

Setelahnya, Mantan Wali Kota Solo itu akan meninjau rencana pembangunan infrastruktur di Uni Emirat Arab mulai dari kantor baru Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi, President Joko Widodo Street, hingga Masjid Presiden Joko Widodo.

Berikutnya, Presiden juga diagendakan mengunjungi Jubail Mangrove Park. Ia akan meninjau sekaligus menanam pohon.

Mengakhiri rangkaian kunjungan hari ke-2 di Abu Dhabi, Jokowi bakal menemui tokoh dan pebisnis Uni Emirat Arab.

Seperti diketahui, Pemerintah UEA tengah membangun sebuah masjid baru di komplek Kedutaan Besar RI di Abu Dhabi  

Ilustrasi Masjid Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi (KBRI Dubai/Twitter)

Masjid yang terletak hanya 1 kilometer dari kantor KBRI tersebut akan diberi nama Masjid Presiden Joko Widodo.

Menurut keterangan KBRI Abu Dhabi, pembangunan Masjid Presiden Joko Widodo diharapkan sudah selesai pada bulan Ramadhan tahun depan.

Pembangunan dilakukan dengan merobohkan masjid lama untuk kemudian dibangun masjid baru.

Selain masjid, pemerintah Abu Dhabi juga menamai sebuah jalan di kota tersebut dengan nama President Joko Widodo Steet.

 Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan di Abu Dhabi ialah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Juga, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Sebelumnya, kerja sama investasi senilai US$ 10 miliar atu Rp 142 triliun antara perusahaan Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) dijadwalkan akan ditandatangani Jokowi.

Jokowi dijadwalkan mengunjungi Abu Dhabi untuk menyaksikan penandatangan MoU investasi serta berkunjung ke paviliun Indonesia di Dubai Expo 2021.

National Day di Dubai Expo
Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan berkunjung ke paviliun Indonesia di Dubai Expo 2021 sekaligus mengikuti perayaan Indonesia National Day. 

Melalui Indonesia National Day,  Presiden Jokowi akan meluncurkan sebuah inisiatif bertajuk Indonesia Spice Up The World.

Program tersebut bertujuan mengenalkan kekayaan rempah lokal ke dunia dan membuka peluang perdagangan hingga ke kancah global.

Mengusung konsep “Land of Diversity”, perayaan National Day Indonesia akan menggambarkan sejarah kekayaan budaya Tanah Air di masa lalu, seraya mengenalkan potensi dan peluang keterbukaan Indonesia kepada dunia saat ini, serta kesiapan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Paviliun Indonesia menjadi salah satu paviliun di Expo 2020 Dubai yang menjadi primadona pengunjung.

Hingga Selasa, 2 November 2021, pengunjung Paviliun Indonesia telah mencapai lebih dari 200 ribu orang.

 Yang menarik, paviliun Indonesia juga memikat anak-anak kecil dan pelajar. Sejumlah rombongan pelajar sering terlihat mengunjungi Paviliun Indonesia.

Anak-anak tersebut diantaranya tertarik melihat aneka satwa yang belum pernah dilihat, seperti komodo dan badak yang terpampang di layar proyektor di zona "today"

Menteri Perdagangan M. Lutfi dan pejabat pemerintahan Dubai menonton video soal kekayaan alam Indonesia di paviliun Indonesia Dubai Expo (Kementerian Luar Negeri)




Sebelumnya, Duta Besar RI Untuk Persatuan Emirat Arab Husin Bagis mengatakan setidaknya memorandum of understanding (MoU) kerja sama investasi senilai US$10 miliar atau Rp142 triliun sudah diamankan perwakilan RI di UEA.

"Angkanya bisa berubah US$7-12 miliar (Rp99,4-170,4 triliun) sampai Pak Jokowi datang, ini masih terus berproses,"tutur Husin, kepada Katadata.

Kerja sama investasi akan meliputi sejumlah sektor, mulai dari infrastruktur baik pelabuhan laut ataupun udara, energi, energi terbarukan, kesehatan, telekomunikasi, start up, serta pariwisata.

Husin menjelaskan beberapa perusahaan Uni Emirat Arab yang siap menandatangani kerja sama investasi adalah DP World yang merupakan perusahaan multinasional di bidang logistik dan Masdar yang merupakan perusahaan di bidang energi terbarukan.

 Perusahaan lainnya adalah Mubadala Investment Company PJSC, BUMN yang bergerak di bidang penanganan investasi dana abadi atau sovereign wealth fund serta terdapat juga perusahaan Murban Energy.

Terdapat juga Abu dhabi Holding dan Dnata atau Dubai National Air Travel Agency yang merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia dalam bidang layanan jasa transportasi udara.

Reporter: Rizky Alika