Indonesia-Denmark Inisiasi Kerja Sama Ekonomi Hijau Sektor Perikanan
Dalam upaya memperkuat kerja sama di sektor kelautan dan perikanan dengan Denmark, Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menginisiasi tiga program berbasis ekonomi hijau kepada Duta Besar Denmark HE Lars Bo Larsen.
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono optimistis hal ini menjadi titik awal kolaborasi manis antara KKP dengan pemerintah Denmark di masa mendatang.
Tiga inisiasi program kerja sama yang disampaikan tersebut yakni pembangunan kapal berbasis teknologi ramah lingkungan dalam bentuk kapal pengawas kapal.
Juga, menyediakan transportasi antar pulau dan pengembangan pelabuhan perikanan yang bersih dan higienis.
Pada kesempatan tersebut, Trenggono mengatakan bahwa Denmark menjadi salah satu benchmark Indonesia dalam pemanfaatan tenaga listrik untuk transportasi laut.
Pemanfaatan tenaga listrik untuk kapal perikanan ini sejalan dengan prinsip ekonomi biru, dan inovasi tersebut bersifat ramah lingkungan dan cukup efektif mengurangi emisi.
"Pengalaman Denmark dalam membangun kapal bertenaga listrik berpotensi untuk dikerjasamakan, khususnya pengembangan tenaga listrik untuk kapal perikanan dan inovasi dan teknologi yang ramah lingkungan," ujar Trenggono dalam keterangan resminya, Rabu (10/11).
Selain itu, Ia turut mengapresiasi perkembangan kerja sama maritim Indonesia-Denmark yang menyepakati pelaksanaan tiga kegiatan, yaitu Marine Spatial Planning (MSP), Green Maritime Practices, dan Training and Safety of Fishing Vessel and Seafarers.
Indonesia dan Denmark ini memiliki karakter yang sama yaitu negara maritim dengan banyak pulau yang memerlukan konektivitas laut.
Adapun, pengembangan kerja sama Marine Spatial Planning (MSP) meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang MSP, seperti integrasi perencanaan ruang darat dan laut.
Juga, integrasi ekonomi biru ke dalam MSP, pengembangan alat pemantauan pemanfaatan ruang laut dan pengembangan MSP tiga dimensi dan kolaborasi pengembangan pilot project MSP di Indonesia.
"KKP menyambut baik jika Pemerintah Denmark dapat memberikan dukungan hibah untuk studi komprehensif terkait pengembangan investasi perikanan dan tantangan logistik terkait rantai dingin produk perikanan di Indonesia," ujar dia.
Sementara itu, Dubes Lars Bo Larsen menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung penuh inisiasi tiga program tersebut.
"Kami akan mendukung penuh Indonesia melalui KKP, apalagi berkaitan dengan penerapan ekonomi biru, mengedepankan kesehatan laut," kata Dubes Lars.
Sebelumnya, KKP juga menjajaki potensi pemanfaatan inovasi kapal listrik untuk perikanan tangkap dengan Denmark.
Hal itu diungkap Trenggono saat menjajal kapal ferry Ellen yang melayani rute penyeberangan dari Sonderborg ke Aeroskobing, Denmark dan melihat fasilitas pengisian ulang tenaga baterai kapal akhir bulan lalu.
Pengalaman Denmark membangun kapal bertenaga listrik diharapkan dapat dikerjasamakan yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Khususnya pengembangan tenaga listrik untuk kapal perikanan.
Kapal tenaga listrik diterapkan untuk kapal perikanan di tanah air, sesuai dengan prinsip ekonomi biru yang ramah ekologi dan mendukung kesejahteraan.