Survei: Kepuasan Publik Atas Kinerja Jokowi Turun Jadi 70%

Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo menjadi pemimpin upacara hari peringatan pahlawan di TMP Kalibata, Jakarta pada Rabu (10/11).
13/11/2021, 17.33 WIB

Lembaga survei Y-Publica hari ini merilis hasil penjaringan opini masyarakat atas kinerja Presiden Joko Widodo. Hasilnya, sebanyak 70,3% responden puas dengan kinerja mantan Wali Kota Solo tersebut.

Angka kepuasan ini sebenarnya turun dari Mei 2021 lalu yakni 80,2%. Adapun persentase responden yang merasa puas atas kerja Jokowi merupakan yang terendah sejak Juli 2020.

Survei dilakukan pada periode 1 sampai 7 November 2021 terhadap 1.200 orang. Data diambil dengan wawancara tatap muka secara multistage random sampling. Adapun tingkat toleransi kesalahan (margin of error) survei ini sebesar plus minus 2,89% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Meski demikian, Y-Publica menyataan kepuasan yang relatif masih tinggi tersebut masih menunjukkan Jokowi dipercaya publik. “Dipercayai dunia sebagai Presidensi G20 dan perubahan iklim, kepuasan publik terhadap Jokowi mencapai 70,3%,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam rilis yang diterima pada Sabtu (13/11).

Rudi berharap dengan angka kepuasan ini, maka pemerintahan Jokowi bisa memanfaatkan dengan memperbaiki ekonomi usai pandemi. Di sisi lain, ancaman gelombang ketiga Covid-19 masih terus menghantui terutama jelang Natal dan Tahun Baru.

Apalagi menurutnya, Jokowi mampu menyeimbangkan masalah kesehatan dan ekonomi. “Indonesia mengalami pemulihan yang lebih cepat dibandingkan negara tetangga,” katanya.

Selain itu lembaga tersebut juga memaparkan hasil survei mengenai kinerja partai politik jelang 2024. Elektabilitas PDI Perjuangan masih menduduki peringkat pertama yakni 17,8%, turun dari survei sebelumnya.

Adapun Gerindra berada di peringkat kedua dengan elektabilitas 13%. Demokrat berada di bawahnya dengan 10,4%, sedangkan Golkar ada di posisi empat dengan 8,3%.

Rudi mengatakan, turunnya elektabilitas PDIP harus jadi perhatian serius kader. Apalagi kritik terhadap pemerintahan Jokowi turut berdampak terhadap dukungan publik kepada partai banteng.

Survei juga menunjukkan elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus meningkat. Saat ini keterpilihan partai tersebut mencapai 5,4%. “Meski turun PDIP masih kokoh di puncak, sedangkan PSI terus mengalami kenaikan,” kata Rudi.

Sebelumnya Jokowi mengatakan sejumlah negara di seluruh dunia masih berjuang mengatasi Covid-19. Oleh sebab itu ia mengingatkan, tidak ada seorang pun yang terbebas dari risiko Covid-19 sampai seluruh orang bebas dari virus tersebut.

"Tidak ada yang aman dari Covid-19 sampai semua orang aman," kata Jokowi dalam Kongres Kebangsaan MPR RI secara daring, Kamis (28/10).