Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan atau tindakan. Imbuhan kata dalam kalimat ini memakai kata kerja berafiks me- dan ber- atau kata kerja tak berafiks.
Subjek di kalimat aktif menjadi pelaku perbuatan yang dinyatakan dengan predikat. Ada dua kelompok kalimat aktif yaitu aktif transitif (berobjek) dan kalimat aktif intransitif (tidak berobjek).
Dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, kalimat aktif dibedakan menjadi tiga jenis yaitu kalimat aktif transitif, kalimat aktif tak transitif, dan kalimat semitransitif.
Jenis Kalimat Aktif
Kalimat Aktif Transitif
Mengutip dari skripsi Analisis Kalimat Aktif Dan Pasif Pada Rubrik Opini Dalam Surat Kabar Harian Suara Merdeka, kalimat aktif transitif adalah kalimat yang memiliki subjek (S), predikat (P), dan objek (O).
Perbedaan antara kalimat aktif transitif dan intransitif terletak pada prefiks atau imbuhan kata. Kalimat aktif transitif memakai imbuhan me- di bagian predikat. Sedangkan kalimat aktif intransitif tidak membutuhkan objek dan bagian predikat memakai imbuhan ber-.
Contoh Kalimat Aktif Transitif-Memerlukan Objek
- Banu (Subjek) membeli (Predikat) sepeda (Objek) di toko (Keterangan Tempat)
- Saya (S) mengirimkan (P) surat lamaran (O) di kantor (Ket)
- Yusuf (S) membeli (P) baju (O) di toko (Ket)
- Ayah (S) membelikan (P) adik (O) mainan baru (Pelengkap.
Dari contoh diatas dapat dilihat jika kalimat aktif transitif menggunakan verba aktif. Verba aktif ditandai dengan imbuhan me- contohnya menulis, membeli, membaca, mencatat, membawa, menjual, memperluas. Verba aktif ini dipakai sebagai predikat sehingga subjek sebagai pelaku, sedangkan objek sebagai sasaran.
Contoh kata menulis, menjelaskan siapa yang menulis dan sasaran siapa (apa yang ditulis). Selain kata berimbuhan me- ada verba yang tidak mempunyai imbuhan me- di bagian predikat. Meski demikian imbuhan tanpa me- ini sifatnya terbatas.
Contoh Kalimat Aktif Transitif Tanpa Me-
- Mereka (Subjek) minum teh hangat (predikat)
- Kami (Subjek) makan sate (Predikat)
Kalimat Aktif Intransitif - Tidak Memerlukan Objek
Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang berbeda dari kalimat aktif transitif. Bagian kalimat ada unsur objek yang tidak diperlukan untuk susunan. Meski objek dihilangkan, kalimat memakai kata keterangan atau kata pelengkap di dalamnya.
Susunan kalimat aktif intransitif yaitu subjek-predikat-keterangan atau pelengkap. Meski tidak ada objek, kalimat ini tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif. Contoh kata yaitu menangis, menari, melangkah, dan membisu. Ada tambahan me- untuk pembuatan kalimat.
Contoh Kalimat Aktif Intransitif
- Anak kecil itu (subjek) menangis (predikat) semalam (keterangan)
- Dinda (subjek) memasak (predikat) dua hari yang lalu (keterangan)
Selain kata berimbuhan me- di bagian predikat, kalimat aktif ini memakai imbuhan kata ber-. Contoh kata yaitu berolahraga, berjalan, bertanya, berenang, dan bermain.
Contoh Kalimat Memakai Imbuhan Ber-
- Guru (subjek) berangkat (predikat) tiap pagi (keterangan)
- Ani (subjek) suka menjawab (predikat)
Kalimat Aktif Intransitif Tanpa Imbuhan
Ada beberapa kalimat aktif intransitif yang tidak memakai imbuhan seperti me- dan ber- Contoh kata yaitu kembali, kerja, bangkit, dan pergi. Ciri-ciri kalimat aktif intransitif yaitu memiliki subjek, predikat, tidak memiliki objek, tidak berpelengkap, dan bisa tidak memiliki keterangan.
Contoh Kalimat Aktif Intransitif
- Eni (Subjek) pergi (predikat) setelah ditinggal ibunya keterangan
- Boy (S) masuk (P) ke dalam ruangan sepi (K)
- Anakkecil itu (S) menangis (P) tersedu-sedu (Keterangan)
Kalimat Aktif Ekatransitif
Ada tiga unsur penting jenis kalimat aktif ini yaitu subjek, predikat, objek, dan tidak memiliki pelengkap. Meski demikian, frasa nominal yang dipakai sebagai objek bisa diubah menjadi subjek di kalimat pasif.
Contoh Kalimat Aktif Ekatransitif
- Pemerintah (subjek) akan memasok (predikat) semua kebutuhan dana akhir tahun (objek).
- Presiden (subjek) merestui (predikat) pemilihan umum (objek)
Kalimat Aktif Dwitransitif
Kalimat ini memakai pola tambahan selain pola subjek, predikat, dan objek. Kalimat aktif dwitransitif dihubungkan dengan makna peruntung atau benetaktif. Kalimat ini memiliki objek dan pelengkap.
Objek dalam kalimat bisa dijadikan subjek di kalimat pasif. Sebaliknya, pelengkap di kalimat ini ditambahkan setelah objek.
Contoh Kalimat Aktif Dwitransitif
- Aku (subjek) menemukan (predikat) sebuah buku (objek) untuk hadiah ulang tahun (pelengkap)
- Kamu (subjek) harus membuatkan (predikat) Pak Bagus (objek) acara perpisahan (pelengkap).
Kalimat Aktif Semitransitif
Kalimat semitransitif memakai objek untuk menjelaskan makna kalimat. Jika tidak ada objek kalimat kurang dipahami. Kalimat aktif semitransitif memakai objek yang bisa ditambahkan atau dihilangkan.
Contoh Kalimat Aktif Semitransitif
- Adik (subjek) berbelanja (predikat) untuk hobi (objek)
- Adik (subjek) sedang menyapu (predikat)
Ciri-ciri Kalimat Aktif
Salah satu ciri kalimat aktif menekankan subjek sebagai pelaku, predikat diawali imbuhan me atau ber. Imbuhan me- bisa bermakna produktif yang memiliki 6 variasi. Prefiks me- ini antara lain me-, mem-, men-, meny-, meng-, dan menge-.
Awalan Me-
Manfaat awalan me- ini membentuk kata kerja aktif transitif yang bermakna sebagai hasil dan proses pengimbuhan. Contoh awalan me yaitu menjadikan, menganggap, memakai, memberlakukan, dan memperingati.
Awalan Ber-
Kalimat aktif yang memiliki awalan ber- secara umum dipakai untuk huruf yang dimulai dengan konsonan. Ada jenis imbuhan be seperti bel, ber-, be yang ditambahkan untuk kata benda umum. Bisa juga bermakna memakai atau mengenakan untuk imbuhan ber- pada benda.
Awalan ber- bisa dipakai untuk hasil perbuatan dan kejadian yang bermakna berisi atau mengandung. Imbuhan kata ber- bisa digunakan untuk berbagai kalimat dan kata anti yang bermakna.