Kalimat opini adalah kumpulan kata-kata yang selalu berdampingan dengan kalimat fakta. Meski demikian, keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas. Opini merupakan sebuah ide, pendapat, pemikiran terhadap sudut pandang tertentu yang sifatnya subjektif.
Pemikiran subjektif dalam kalimat opini ini, karena fakta belum dipastikan kebenarannya. Dalam teks editorial, opini menjadi tanggapan, pendapat, dan sikap penulis terhadap peristiwa atau isu yang sedang dibahas.
Menentukan kalimat opini dan fakta dalam teks editorial dibutuhkan, untuk membedakan peristiwa beserta bukti nyata.
Contoh Kalimat Opini
- Soekarno adalah presiden yang hebat.
- Kopi itu cocok untuk dimakan bersama kue.
- Tanpa cabai pedas, masakan itu kurang rasanya.
- Obor di puncak Monas melambangkan semangat bangsa yang tak pernah padam.
- Seringlah membersihkan air di kamar mandi, supaya menghentikan perkembangan nyamuk Aedes Aegypti.
- Jaga kendaraan dan pastikan mengendarai dalam kondisi tidak mengantuk, untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
- Buah pisang baik dikonsumsi setiap hari untuk sumber energi, terutama di waktu kita tidak sempat makan dan harus melakukan aktivitas.
- Penderita kanker sebaiknya bersantai saja tidak perlu merasa terbebani oleh penyakitnya, karena hidup bahagia bisa membuat dampak kanker mereda.
- Dia menjadi pemimpin cerdas dan dikagumi, tetapi dia juga pemimpin yang kejam.
- Kenapa mereka tidak kembali ke rumah?
- Terminal bus itu baru saja dibangun, tetapi orang-orang membuat terminal kotor karena buang sampah sembarangan.
- Pelajaran kimia lebih mudah daripada pelajaran matematika.
- Buah mangga rasanya lebih manis dari buah semangka.
- Kue itu rasanya manis dan gurih meski harganya murah
- Menurut saya, mandi memakai air hangat lebih enak dibandingkan mandi memakai air dingin.
- Ayah dan ibu kemarin melihat peristiwa kecelakaan.
- Sebaiknya tunda saja wisata di akhir Desember karena jalanan pasti macet.
Pengertian Kalimat Opini
Opini berasal dari kata serapan asing yaitu Opinion, artinya adalah tanggapan atau jawaban terbuka terkait persoalan yang dinyatakan dalam bentuk lisan dan tulisan. Opini bisa berupa tindakan, tanggapan, perilaku, dan sikap.
Mengutip dari skripsi Kemampuan Menentukan Kalimat Fakta Dan Opini Dalam Majalah Suara Muhammadiyah Siswa Kelas IX.6 Smp Muhammadiyah Limbung, berikut pengertian kalimat opini:
Opini adalah pendapat seseorang yang belum jelas kebenarannya. Informasi yang diterima berupa pendapat pikiran, dan sudut pandang dari penulis atau pembicara.
Opini adalah persatuan pendapat yang didukung oleh orang banyak. Pendapat ini bisa berubah-ubah tergantung perasaan atau emosi dan diskusi. Jadi, opini adalah pemikiran, sudut pandang, dan tanggapan mengenai suatu kejadian. Dalam teks artikel, opini merupakan pendapat pribadi seorang wartawan yang tidak dilandasi fakta.
Ciri Kalimat Opini
- Kebenaran informasi tidak dibuktikan kebenarannya.
- Sifatnya subjektif dan dilengkapi pendapat, saran, sebab akibat dari peristiwa yang terjadi.
- Tidak terdapat narasumber, jadi hasil pemikiran penulis sendiri.
- Data dan informasi tidak akurat.
- Peristiwa belum terjadi atau akan terjadi di masa mendatang (bisa berupa rencana).
- Kata pelengkap dalam kalimat opini biasanya ditambahkan menurut saya, saya rasa, sepertinya, mungkin, sangat,
- tidak mungkin, dan masih banyak lagi.
- Kalimat opini informasinya belum dibuktikan kebenaran.
- Pendapat atau argumen seseorang.
- Kalimat berisi jawaban dari pertanyaan mengapa, bagaimana, dan apa.
- Mempunyai pendukung dalam jumlah banyak.
Perbedaan Kalimat Fakta Dan Opini
Informasi yang Didapat
Kalimat fakta berdasarkan data dan informasi akurat untuk mendukung kalimat. Sedangkan kalimat opini data dan informasi belum terbukti kebenarannya.
Subjektif dan Objektif
Kalimat fakta sifatnya objektif, terdiri dari rangkaian peristiwa, nama orang, hari, angka, dan tanggal. Unsur objektif tidak dipengaruhi oleh argumen pribadi. Sementara kalimat opini sifatnya subjektif berupa gagasan dan sudut pandang penulis.
Kebenaran Fakta
Kalimat opini kebenarannya masih menjadi perdebatan dalam masyarakat. Sehingga bisa diperkirakan, menyampaikan kemungkinan, dan perasaan. Sementara kalimat fakta sesuatu dengan data dan fakta di lapangan.
Menjawab Pertanyaan
Kalimat fakta menjawab pertanya yaitu pa, siapa, dimana, kapan, berapa, dan bagaimana. Sedangkan kalimat opini menjawab pertanyaan mengapa, bagaimana, dan apa.
Kata Awalan
Kalimat opini memakai kata sifat seperti enak, tinggi, bagus, dan cantik. Selain itu kalimat opini sering memakai kata sangat, dapat, sebaiknya, barangkali, menurut, semakin, dan lainnya.
Contoh Kalimat Fakta dan Opini
- Kopi adalah jenis minuman yang mengandung kafein (fakta). Kopi merupakan kawan nongkrong yang nikmat (Opini).
- Soekarno adalah Presiden RI yang pertama (fakta). Soekarno adalah presiden yang hebat (Opini).
- Patung obor di puncak monas terbuat dari bahan campuran emas (fakta). Obor di puncak monas melambangkan semangat bangsa yang tak bisa padam (opini).
- Cabe mengandung vitamin C lebih tinggi daripada jeruk (fakta). Masakan tanpa cabe akan terasa kurang sempurna kelezatannya (opini).
- Buah pisang kaya akan folat dan vitamin C (fakta). Buah pisang baik sekali untuk dikonsumsi setiap hari terutama pada waktu tertentu ketika kita tak sempat makan tetapi harus melakukan aktivitas berat di lingkungan yang berpolusi (Opini).