Cina Laporkan Satu Kasus Varian Omicron, Penularan Makin Luas

ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang/HP/djo
Bingyu Yang dari China berseluncur melewati petugas medis pada pertandingan putri 3000m Speed Skating China Open Uji Coba Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di National Speed Skating Oval, Beijing, China, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang/HP/djo
14/12/2021, 11.50 WIB

 “Setidaknya satu pasien kini telah dipastikan meninggal dengan Omicron. Jadi saya pikir gagasan bahwa ini adalah versi virus yang lebih ringan, saya pikir itu adalah sesuatu yang perlu kita singkirkan,” ujar Johnson kepada wartawan di pusat vaksinasi Inggris pada Minggu (13/12), seperti dikutip dari Reuters. 

Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, penyebaran Omicron itu menimbulkan risiko global  yang sangat tinggi. Ini lantaran beberapa bukti menunjukkan varian tersebut dapat menghindari perlindungan vaksin.

Omicron pertama kali terdeteksi pada bulan lalu di Afrika Selatan dan Hong Kong. WHO mengatakan, mutasinya dapat menyebabkan penularan yang lebih tinggi dan lebih banyak kasus penyakit Covid-19.

"Risiko keseluruhan terkait dengan varian Omicron tetap sangat tinggi karena sejumlah alasan," kata WHO, mengulangi penilaian pertamanya pada 29 November, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (14/12).

Halaman: