Dalam rangka merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-21, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) ("Jakpro") mengajak masyarakat umum untuk mengunjungi lima ikonik wajah baru Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta International Velodrome (JIV), Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Lintas Raya Terpadu (LRT), dan Jakarta International Stadium (JIS) secara gratis atau tidak dipungut biaya.
Kegiatan public tour atau kunjungan publik ini berlangsung dari tanggal 25 hingga 30 Desember 2021 dan merupakan salah satu rangkaian kegiatan merayakan HUT Jakpro ke-21.
Kapasitas kunjungan maksimal 30 orang per sesi dengan menaiki bus listrik. Bagi yang ingin mengikuti public tour, bisa mengisi registrasi di https://bit.ly/publictourjakpro atau lebih jelasnya bisa menghubungi narahubung Saudari Bunga dengan nomor kontak 08994548524.
Pada kunjungan publik ini, Jakpro mengajak warga Jakarta dan masyarakat sekitar untuk memanfaatkan berbagai fasilitas ikonik wajah baru Jakarta ini sebagai ruang publik.
Terlebih fasilitas ini berstandar internasional. Dengan demikian, tujuan bangunan ini untuk membuat warga sehat dan bahagia bisa dirasakan khalayak umum.
Adapun dalam kunjungan ini, Jakpro tetap menerapkan protokol Kesehatan yang ketat. Seperti menjaga jarak, menyediakan hand sanitaiser, dan peserta wajib menunjukan bukti sertifikasi vaksinasi Covid-19.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Jakpro, Nadia Diposanjoyo mengatakan kegiatan ini tujuannya untuk mengajak warga melihat karya ikonik arsitektur buatan anak bangsa yang bertaraf internasional sekaligus turut merasakan fasilitas yang tersedia untuk berinteraksi dan beraktivitas bersama komunitas.
Dengan begitu, kota ini akan menjadi ramah untuk semua kalangan. karya-karya ikonik 5 wajah baru Jakarta yang akan dikunjungi warga Jakarta dan sekitarnya ini merupakan karya ikonik standar dunia dan dibangun 100 persen oleh anak bangsa.
“Kami ingin masyarakat dapat menikmati berbagai keunikan karya ikonik anak bangsa yang diakui dunia yakni Velodrome, Equistrian Park, LRT, JIS, dan Revitalisasi TIM,” ujarnya.
Nadia menambahkan, masing-masing bangunan ikonik ini memiliki keunikannya masing-masing, selain berfungsi menjadi ruang publik juga sekaligus bisa mendukung bangkitnya industri sportainment di tanah air.
Ia mencontohkan, Jakarta International Velodrome beberapa keunggulan seperti Track balap sepeda menggunakan kayu Siberia. Kayu ini akan membuat pesepeda menjadi lebih aman, karena kayu ini berserat halus dan sifatnya lentur dan ringan untuk lintasan miring. Sehingga sangat cocok dengan elastisitas ban sepeda dan sesuai standar yang ditentukan Union Cycliste Internationale (UCI).
Kemudian Velodrome dilengkapi ruang mesin khusus yang terdapat di bawah lintasan. Fungsinya untuk menjaga kelembaban udara standar poin 50-70%, sehingga kayu dapat bertahan hingga 30 tahun.
Selain itu, kapasitas Velodrome bisa menampung sekitar 3.000 sampai 5.000 orang. Velodrome juga menggunakan atap membran yang hemat energi. Sebab pada siang hari atlet dapat berlatih dengan menggunakan cahaya alami.