Norma kesopanan masuk ke dalam jenis-jenis norma. Norma adalah aturan yang berlaku di dalam masyarakat, sebagai pengendali dalam hidup. Jenis-jenis norma antara lain norma kesopanan, norma agama, kesusilaan, kebiasaan, dan norma hukum.
Dalam kehidupan sehari-hari, norma penting untuk terciptanya lingkungan yang aman dan tertib. Tanpa adanya norma, akan terjadi kekacauan, keributan, kericuhan di dalam masyarakat.
Norma dipakai sebagai pedoman untuk menjalani kehidupan dan menciptakan lingkungan yang damai. Norma dapat mengatur individu dan masyarakat supaya berjalan tertib dan aman. Norma ini merupakan aturan yang telah disepakati oleh kelompok dengan batas wilayah tertentu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) norma adalah aturan, ketentuan, atau kaidah yang mengikat kelompok. Aturan ini sebagai panduan, pengendali perilaku, dan tolak ukur supaya sesuai di dalam masyarakat.
Norma berisi perintah dan larangan. Perintah ini merupakan hal yang harus dilakukan dan berdampak baik pada seseorang atau individu. Sedangkan larangan merupakan keharusan untuk tidak berbuat buruk. Norma ini menjadi petunjuk untuk berperilaku.
Pengertian Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang berkaitan dengan perilaku, dalam kehidupan masyarakat. Norma ini sifatnya relatif, sehingga daerah satu dengan yang lain bisa berbeda.
Norma kesopanan bersifat relatif karena beberapa daerah tidak menerapkan norma yang sama. Contohnya, di Indonesia tidak sopan makan memakai tangan kiri. Sementara orang Eropa menganggap makan dengan tangan kiri itu hal biasa.
Mengutip dari kemdikbud.go.id, norma kesopanan bersumber dari kehidupan sehari-hari, adat istiadat, budaya, pergaulan manusia, dan nila-nilai masyarakat. Sumber utama ini berupa budaya yang awalnya berupa kebiasaan masyarakat untuk mengatur kehidupan kelompok.
Kebiasaan merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan seara berulang-ulang. Dari kebiasaan ini dilakukan secara turun temurun sehingga menjadi budaya dalam masyarakat.
Nama lain norma kesopanan adalah norma adat, karena sumbernya dari kebiasaan masyarakat. Sanksi norma kesopanan berasal dari masyarakat itu pula. Seseorang bisa mendapatkan sanksi norma kesopanan berupa pengucilan, cemoohan, celaan, dan pengasingan dalam bermasyarakat.
Jadi, norma kesopanan berupa aturan dalam beringkah laku, baik dan patut dalam kehidupan masyrakat. Sumber norma kesopanan ini berasal dari adat istiadat masyarakat itu sendiri.
Tujuan norma kesopanan adalah menciptakan harmonis dan pergaulan di tengah masyarakat. Norma ini mewujudkan ketertiban dalam masyarakat. Perbedaan norma kesopanan dengan hukum dari sanksi. Norma hukum memberikan sanksi jelas dari negara, sedangkan sanksi dari norma kesopanan dari masyarakat sendiri.
Perbedaan antara norma kesopanan dan kesusilaan adalah sifatnya. Norma kesopanan tidak bersifat universal (umum) sehingga suatu perbuatan dianggap memiliki penilaian yang berbeda dalam masyarakat.
Norma kesopanan bisa berubah seiring sifat masyarakat yang dinamis dan berkembang. Jenis norma ini bisa berubah dari masa kemasa tergantung dari dimensi ruang dan waktu.
Contoh Norma Kesopanan di Berbagai Tempat
Contoh Norma Kesopanan di Rumah
- Menghormati orang tua.
- Mengetuk pintu dan memberi salam ketika bertamu ke rumah orang lain.
- Tidak berkata kasar dan membentak orang tua.
- Menaati perintah kedua orang tua.
- Tidak memaksakan keinginan pada orang yang lebih tua.
- Berbicara sopan dan baik kepada orang yang lebih tua.
- Izin terlebih dahulu sebelum keluar rumah pada ayah dan ibu.
- Bersikap jujur.
Contoh Norma Kesopanan di Sekolah
- Menghormati guru dan pendidik di sekolah.
- Mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh dan tertib.
- Mendengarkan materi dan mencatat hal-hal penting ketika pelajaran berlangsung.
- Memakai seragam yang rapi dan tidak memakai riasan berlebihan.
- Bersikap wajar dan sopan di sekolah.
Contoh Norma Kesopanan di Lingkungan
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Mengikuti acara di komplek perumahan.
- Tidak berselisih dengan tetangga.
- Menjaga bicara pada orang lain.
- Mendahulukan lansia dan ibu hamil untuk duduk lebih dulu di tempat umum.
- Berkata sopan dan halus pada orang yang lebih tua.
- Menghormati orang yang lebih tua dan menghargai anak yang lebih muda.
Contoh Pelanggaran Norma Kesopanan
- Meludah di depan orang.
- Berbicara kasar kepada orang lain.
- Menghina seseorang.
- Mencemooh orang lain.
- Menyebarkan fitnah orang lain di lingkungan.
- Membuang sampah di sembarang tempat.
- Memperlakukan orang tua dengan kasar.
- Bersikap buruk dengan tetangga.
Ciri-Ciri Norma Kesopanan
- Bersifat kedaerahan, dimana norma yang ada bergantung pada wilayah atau daerah suatu kelompok.
- Terdapat sanksi sosial, norma kesopanan yang ada di masyarakat daerah oleh karena itu jika dilanggar akan mendapat sanksi sosial dari masyarakat sekitar.
- Tercipta dari interaksi sosial, norma kesopanan ini ada karena terdapat kelompok sosial yang berkumpul.
Peran Norma dalam Masyarakat
Manusia merupakan makhluk sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi ini akan membentuk suatu hubungan dan menciptakan lingkungan sosial. Dari lingkungan sosial ini kemudian muncul peraturan dan norma yang berlaku.
Adanya kerja sama dan menjalani hubungan ini, manusia perlu suasana dan lingkungan yang tertib. Untuk itulah terciptakan norma sebagai tata pergaulan serta mewujudkan lingkungan yang harmonis. Itu sebabnya norma penting untuk kehidupan masyarakat.
Berikut peran norma dalam lingkungan, mengutip dari buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VII:
- Mewujudkan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat.
- Standar perilaku di dalam masyarakat.
- Sebagai pedoman hidup untuk individu dan kelompok.
- Mewujudkan stabilitas dan keteraturan dalam kehidupan.
- Menciptakan lingkungan yang tertib dan aman.
- Norma dapat mengikat anggota kelompok untuk mematuhi aturan dan mendapat sanksi jika melanggar.