Jaring-Jaring Balok Beserta Rumus Volumenya

nilaimutlak.id
Ilustrasi contoh jaring-jaring balok.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Safrezi
5/1/2022, 11.31 WIB

Jaring-jaring adalah bagian dari pelajaran bangun ruang yang mesti dipahami ketika mempelajari matematika. Dalam materi ini, para murid diminta untuk mengamati suatu gabungan bangun datar serta bangun tiga dimensi yang mungkin terbentuk.

Jaring-jaring Balok

Setiap bangun ruang tercipta dari gabungan bangun datar, tak terkecuali balok. Jaring-jaring balok merupakan sisi-sisi balok yang direntangkan dengan mengikuti rusuk-rusuknya.

Suatu gabungan sisi tersebut dapat diketahui merupakan jaring-jaring balok hanya jika bentuk jaring-jaring tersebut dilipat hingga membentuk suatu bangun ruang.

Bangun ruang balok memiliki banyak variasi jaring-jaring. Tapi, sebelumnya membuat jaring-jaring balok, penting untuk memahami apa saja ciri-ciri balok terlebih dahulu.

Ciri-ciri Balok

Volume balok (Buku Asyiknya Belajar Bangun Ruang Sisi Datar)

Adapun ciri-ciri balok, yaitu memiliki 12 rusuk, enam buah sisi, delapan titik sudut, 12 diagonal dan empat diagonal dalam bentuk bangun ruang, dan memiliki sudut bangun ruang berbentuk siku-siku. Berikut penjabarannya:

1. Memiliki enam bidang sisi berbentuk persegi panjang

Balok mempunyai enam bidang sisi yaitu ABCD, EFGH, BCGF, ADHE, DCGH. Keenam sisi balok ini berbentuk persegi panjang.

2. Balok punya 12 rusuk yang sejajar dan ukuran sama panjang

Balok memiliki 12 rusuk yaitu AB, BC, CD, EF, FG, GH, HE, AE, DH, FB, CG. Berikut penjelasan tentang empat rusuk di setiap balok:

  • Empat rusuk yang sama panjang dan sejajar disebut panjang balok (p) yaitu AB, CD, EF, dan GH.
  • Empat rusuk yang sama panjang dan sejajar disebut lebar balok (l) yaitu BC, AD, FG, dan EH.
  • Empat rusuk panjang dan sejajar dinamakan tinggi balok (t) yaitu AE, BF, CG, dan DH.

3. Setiap diagonal bidang pada sisi yang berhadapan punya ukuran yang sama panjang

Setiap bidang sisi balok punya 2 diagonal sisi. Ada 12 diagonal sisi yaitu BE, AF, CH, DG, CF, BG, AH, DE, AC, BD, EG, FH.

4. Punya delapan titik sudut

5. Seluruh sudut pada balok adalah siku-siku

6. Punya empat diagonal ruang dan 12 diagonal bidang

Setiap balok memiliki empat diagonal ruang yaitu BH, AG, CE, dan DF. Panjang diagonal ruang ABCD.EFGH jika bidang segitiga BDH dilepas maka gambarnya akan membentuk segitiga.Setiap segitiga BDH adalah segitiga siku-siku.

7. Tiap diagonal ruang pada balok punya ukuran ruang yang sama panjang.

8. Setiap bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegi panjang

Contoh Jaring-jaring Balok

Mengutip buku "Mari Memahami Konsep Matematika (2005)" yang ditulis Wahyudin Djumanta,  untuk dapat memahami jaring-jaring balok sebenarnya bisa dilakukan dengan praktik sederhana, yakni membuka kardus atau kemasan obat dan pasta gigi yang berbentuk balok.

Berikut beberapa contoh jaring-jaring balok:

Contoh jaring-jaring balok 1:

Jaring-jaring balok 5 (nilaimutlak.id)

Contoh jaring-jaring balok 2:

jaring-jaring balok 4 (nilaimutlak.id)

Contoh jaring-jaring balok 3:

Jaring-jaring balok 3 (nilaimutlak.id)

Contoh jaring-jaring balok 4:

jaring-jaring balok 2 (nilaimutlak.id)

Contoh jaring-jaring balok 5:

Jaring jaring balok 1 (nilaimutlak.id)

Rumus Volume Balok

Volume balok adalah ukuran ruang balok yang dibatasi oleh sisi-sisi balok. Untuk menghitung volume balok (V), perlu diketahui panjang, tinggi, dan lebar balok. Rumus volume balok adalah V = p × l × t. Satuan volume balok adalah kubik yang ditulis dengan tanda pangkat tiga, misalnya sentimeter kubik (cm3) dan meter kubik (m3).

Contoh soal volume balok adalah sebagai berikut:

Sebuah balok memiliki panjang 7 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 3 cm. Maka volume balok tersebut adalah? 

Jawaban:

Diketahui:

p = 7 cm;

l = 4 cm;

t = 3 cm

V = p × l × t

V = 7 × 4 × 3

V = 84 cm3

Jadi, volume balok tersebut adalah 84 cm3.

Rumus Luas Permukaan Balok

Luas permukaan balok adalah jumlah luas seluruh sisi pada suatu balok. Sisi balok ada enam, dengan tiga pasang sisi yang sepasang sama ukurannya. Dengan demikian luas permukaan balok sama dengan jumlah ketiga sisi pada balok dikalikan dua.

Rumus untuk mencari luas permukaan balok dapat ditentukan dengan cara berikut:

L alas = L atap = p × l

L sisi depan = L sisi belakang = p × t

L sisi kanan = L sisi kiri = l × t

Dengan demikian, rumus luas permukaan balok adalah L = 2 × (pl + pt + lt).

Contoh soal:

Panjang, lebar, dan tinggi balok tertutup berturut-turut adalah 8 cm, 6 cm, dan 4 cm. Hitung luas permukaan balok tersebut.

Jawaban:

Diketahui: p = 8 cm; l = 6 cm; t = 4 cm

L = 2 × (pl + pt + lt)

L = 2 × (8×6 + 8×4 + 6×4)

L = 2 × (48 + 32 + 24)

L = 2 × 104

L = 208 cm2.