Jokowi Diminta Evaluasi Penunjukan Untung Budiharto Jadi Pangdam Jaya

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Presiden Joko Widodo diminta untuk mendorong percepatan proses pengungkapan kebenaran baik dalam bentuk pengakuan (acknowledgment), penyesalan resmi (official remorse), permintaan maaf kepada para korban, maupun pemenuhan hak-hak keadilan dan pemulihan bagi para korban dan keluarganya.
Penulis: Nuhansa Mikrefin
Editor: Agustiyanti
11/1/2022, 08.18 WIB

"Langkah pemerintah tersebut kian mengkonfirmasi mandeknya ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa. Konvensi ini mestinya akan menjadi instrumen penting untuk memastikan bekerjanya prinsip ketidak-berulangan," kata ELSAM.

ELSAM menyebut sejauh ini masih ada kekosongan peraturan perundang-undangan yang secara khusus mengatur kejahatan penghilangan paksa. Hal ini lantas menimbulkan ketidakjelasan definisi serta mekanisme penegakan hukum terhadap kasus penghilangan paksa.

ELSAM lantas meminta pemerintah agar segera meratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa sebagai bentuk komitmen dalam menghapus impunitas dan memastikan ketidak-berulangan. Presiden Joko Widodo juga diminta untuk mendorong percepatan proses pengungkapan kebenaran baik dalam bentuk pengakuan (acknowledgment), penyesalan resmi (official remorse), permintaan maaf kepada para korban, maupun pemenuhan hak-hak keadilan dan pemulihan bagi para korban dan keluarganya. 

"Tanpa Konvensi ini, praktik impunitas akan berlanjut sebab tidak ada mekanisme hukum yang diberlakukan untuk kasus-kasus penghilangan paksa di masa depan," ujar ELSAM.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengangkat Untung Budiharto sebagai Pangdam Jaya melalui Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/5/I/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Surat keputusan tersebut diteken Kepala Setum TNI Brigjen Edy Rochmatullah pada Selasa (4/1). Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa saat dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Kamis, membenarkan mutasi jabatan Pangdam Jaya tersebut. "Betul sekali, Mas," ujar Panglima TNI singkat, dikutip dari Antara, Kamis (6/1). 

Kapendam Jaya Letkol (CPM) Dwi Indra Wirawan juga membenarkan adanya pergantian jabatan Pangdam Jaya. "Ya betul Mas, dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan acara serah terima jabatan Pangdam Jaya dari Mayjen TNI Mulyo Mulyo Aji kepada Mayjen TNI Untung Budiharto," kata Indra Wirawan.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin