Bagi Anda para pecinta musik tentu sudah tidak asing dengan istilah interval nada dalam pelajaran seni musik di sekolah. Dikutip dari Majalah Bobo interval nada adalah jarak frekuensi antara satu nada dengan nada lainnya. Baik jarak nada ke atas maupun ke bawah.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang interval nada, terlebih dahulu kita pahami sekelumit mengenai musik. Secara istilah, musik merupakan rangkaian nada yang disusun sedemikian rupa untuk menghasilkan harmonisasi yang indah. Musik dapat dikeluarkan dari suara alat musik yang dimainkan, atau bahkan hanya dengan tepuk tangan dan benda sekitar lainnya.
Dilansir dari buku Sejarah Musik dan Apresiasi Seni yang ditulis oleh Sila Widhyatama, ada unsur-unsur penting yang memiliki peran sebagai pembentuk musik. Unsur-unsur tersebut antara lain:
1. Unsur-unsur pokok, meliputi harmoni, irama, melodi, dan struktur lagu.
2. Unsur-unsur ekspresi, yaitu berkaitan dengan tempo, dinamik, dan warna nada.
Unsur-unsur Musik Selain Interval Nada
1. Harmoni merupakan keselarasan bunyi dari gabungan dua nada atau lebih, yang berbeda tinggi rendahnya.
2. Irama dapat diartikan sebagai bunyi atau sekelompok bunyi dengan bermacam-macam panjang pendek not dan tekanan, atau aksen pada not.
3. Melodi yaitu susunan rangkaian nada yang terdengar berurutan.
4. Struktur/bentuk lagu yaitu hubungan antara unsur musik dalam satu lagu, sehingga menghasilkan komposisi lagu yang bermakna.
5. Tempo lagu yaitu cepat atau lambatnya irama dalam sebuah lagu.
6. Ekspresi adalah ungkapan pikiran dan perasaan, yang mencakup tempo, dinamik, dan warna, yang disampaikan dari penyanyi kepada pendengarnya.
Jenis-jenis Interval Nada
Setelah memahami dasar makna akan musik. Maka selanjutnya adalah masuk dalam pembahasan mengenai interval nada dan jenis-jenisnya. Berikut penjelasannya:
1. Prime
Interval nada prime adalah jarak antara nada yang satu dengan yang lain dengan pitch yang sama. Pitch adalah ketepatan tinggi rendahnya nada. Contoh penggunaan interval nada prime adalah jarak dari nada C ke nada C lagi.
2. Second
Interval nada second adalah jarak antara nada yang satu dengan yang lain dengan pitch satu tingkat di atasnya. Contoh penggunaan interval nada second adalah C ke nada D.
3. Terts
Interval nada terts adalah jarak antara nada pertama ke nada ketiga. Contoh penggunaan interval nada Terts adalah C ke nada E, untuk terts besar. Interval terts besar memberikan kesan melodi yang cerah. Sedangkan untuk terts kecil, lompatan melodi dari nada C ke Eb. Kesan melodi terts kecil adalah sempit, gelap, sedih.
4. Kuart
Interval nada kuart adalah jarak antara nada pertama ke nada keempat. Contoh penggunaan interval nada kuart adalah C ke nada F.
5. Kwint
Interval nada kwint adalah jarak antara nada pertama ke nada kelima. Contoh penggunaan interval nada kuart adalah C ke nada G.
6. Sekst
Interval nada sekst adalah jarak antara nada pertama ke nada keenam. Contoh penggunaan interval nada kuart adalah C ke nada A.
7. Septim
Interval nada septim adalah jarak antara nada pertama ke nada ketujuh. Contoh penggunaan interval nada kuart adalah C ke nada B.
8. Oktaf
Interval nada oktaf adalah jarak antara nada pertama ke nada delapan. Contoh penggunaan interval nada kuart adalah C ke nada C pada oktaf selanjutnya.
Ciri-ciri Bunyi Interval
Berikut ciri-ciri dari tangga nada dari urutan dasar dalam sebuah musik. Antara lain:
1. Jarak antar nada satu ke nada lainnya. Contohnya pada tangga nada c-d-e-f-g-a-b-c, jarak nadanya adalah 1 1 ½ 1 1 1 ½.
2. Deretan nada-nada naik (naik turun) dari setiap tangga nada, contohnya adalah c-d-e-f-g-a-b-c-a-g-f-e-d-c.
3. Langkah dari nada satu dengan nada lainnya, misalnya dalam tangga nada C mayor nada c ke c adalah langkah ke-1.