Total Kasus Omicron RI 1.988, Pasien Meninggal Bertambah Jadi 3 Orang

123rf.com/grispb
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
27/1/2022, 18.05 WIB

Kementerian Kesehatan mencatat total kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia hingga 26 Januari sebanyak 1.988 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 3 pasien meninggal dunia.

Ketiga pasien yang meninggal itu sebelumnya dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Sebanyak dua orang memiliki gejala berat, sedangkan satu pasien bergejala ringan.

"Satu orang meninggal belum divaksin sama sekali," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers daring, Kamis (27/1).

Salah satu pasien yang meninggal, MS (54 tahun) merupakan pelaku perjalanan luar negeri dari Belanda. Ia memiliki komorbid obesitas, diabetes melitus, Ketoasidosis diabetik, hipertensi, dan gagal ginjal akut. MS sudah divaksin dua kali, namun, ia memiliki gejala berat sehingga memerlukan oksigen ventilator.

Pasien yang meninggal berikutnya ialah M (64 tahun) yang memiliki komorbid diabetes melitus, gagal jantung, dan gagal ginjal akut. Ia belum pernah divaksin serta memiliki gejala berat.

Terapi yang diberikan berupa oksigen High Flow Nasal Cannula (HFNC) serta pengobatan Favipirafir dan Azivol. Adapun, M merupakan pasien non pelaku perjalanan luar negeri.

Pasien yang meninggal berikutnya KSK (78 tahun), merupakan pasien non pelaku perjalanan luar negeri dan non pekerja migran. Ia memiliki komorbid penyakit jantung.

Adapun, KSK sudah divaksin dosis ketiga. Namun, ia mengalami gejala sedang sehingga memerlukan terapi oksigen nasal kanul dan pengobatan.

Di luar pasien meninggal tersebut, Budi mencatat ada 86 pasien 854 pasien Omicron yang dirawat di rumah sakit. Sebanyak 86 orang masih dirawat di rumah sakit, sedangkan 768 pasien lainnya telah selesai dirawat. Adapun, jumlah kasus positif varian ini yang telah sembuh mencapai 765 orang.

Dari 854 pasien Omicron yang dirawat, sebanyak 461 orang tidak memiliki gejala, 334 orang memiliki gejala ringan, 54 orang dengan gejala sedang, dan 5 orang bergejala berat.

Sementara, jumlah pasien yang memerlukan terapi oksigen sebanyak 59 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 3 orang menggunakan ventilator, 1 orang HFNC, 1 orang simple mask, dan 54 orang nasal kanul.

"Paling ringan perawatan oksigen nasal kanul, simple mask. HFNC mulai sedang sehingga butuhkan oksigen tinggi," ujar dia. Budi mengatakan, kondisi itu mencerminkan sebagian besar kasus Omicron memiliki gejala ringan dan tidak memerlukan perawatan rumah sakit.

Reporter: Rizky Alika