Lonjakan kasus virus corona saat ini didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Oleh sebab itu Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta tiga daerah tersebut memperketat protokol kesehatan.
Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito mengatakan tiga provinsi tersebut menyumbangkan 13.316 atau 90,4% dari 14.729 kasus corona pada sepekan terakhir. Pemerintah pusat akan berkoordinasi dengan daerah untuk memitigasi situasi penularan.
“Perlu strategi mitigasi untuk menekan laju kasus dalam dua minggu ke depan untuk mencegah lonjakan lebih tinggi,” kata Wiku dalam konferensi pers, Kamis (27/1) dikutip dari Antara.
Evaluasi perlu dilakukan pada implementasi protokol kesehatan baik di perkantoran, fasilitas publik, serta transportasi publik. Wiku juga meminta masyarakat dengan kategori rentan di tiga provinsi tersebut untuk menghindari aktivitas serta tempat dengan risiko penularan.
“Mari kita upayakan penerapan disiplin yang terbukti memberi manfaat,” kata Wiku.
Ia juga meminta pemda untuk segera meningkatkan angka vaksinasi Covid-19 untuk mereka yang dipprioritaskan. “Khususnya lansia dan masyarakat dengan komorbid,” ujarnya.
Sedangkan Kementerian Kesehatan melaporkan kasus corona bertambah 8.077 orang atau tertinggi sejak 2 September lalu yakni 8.955 orang. Provinsi DKI Jakarta masih menyumbang lonjakan kasus harian tertinggi. Ibu kota melaporkan 4.149 kasus baru hari ini atau 51,3% dari total kasus harian nasional hari ini.
Berikutnya adalah Jawa Barat yang menyumbangkan 1.744 kasus dan Banten yang melaporkan 1.291 pasien baru hari ini. Secara total, ketiga provinsi yang berdekatan itu menyumbang 7.184 atau hampir 89% kasus baru corona.
Sedangkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan kapasitas rumah sakit mencukupi. Secara nasional, total pasien terpapar virus corona yang tengah dirawat 1.788 orang.
Sementara kapasitas rumah sakit untuk pasien Covid-19 mencapai 80 ribu tempat tidur. "Kapasitas rumah sakit maksimal 120 ribu - 130 ribu," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (27/1).