Covid-19 Omicron Merebak, RS di Jakarta dan Bali Terisi Lebih 50%

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pasien berbaring menunggu hasil skrining sebelum dipindahkan ke ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/2/2022).
Penulis: Rizky Alika
10/2/2022, 19.10 WIB

Kasus Covid-19 varian Omicron melonjak di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit alias Bed Occupancy Rate (BOR) di DKI Jakarta 59% dari total kapasitas dan 50% di Bali.

Tingkat eterisian tempat tidur rumah sakit di wilayah lain hampir mencapai separuh dari kapasitas. “Banten 42% dan Jawa Barat 36%," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/2).

Namun, ia memastikan bahwa kapasitas perawatan rumah sakit masih bisa ditingkatkan. Rumah sakit pun dapat mengonversi tempat tidur untuk pasien non-Covid menjadi untuk pasien corona.

Sebagai contoh, kasur untuk pasien corona di ibu kota 14 ribu. Saat puncak kasus Delta, total tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Jakarta 21 ribu.

"Bahkan kalau ada konversi lagi, masih bisa ditambah," katanya.

Untuk itu, BOR rumah sakit di DKI Jakarta bisa menurun apabila rumah sakit melakukan konversi kasur. Saat ini, rumah sakit belum mengonversi tempat tidurnya lantaran kasus Covid-19 sempat turun.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika