Rumusan Masalah Adalah Pengarah Tujuan Karya Ilmiah, Ini Penjelasannya

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz.
Seorang mahasiswa jurusan Ilmu Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan, Sandika Fadilah mengikuti ujian skripsi secara daring menggunakan aplikasi Zoom di Cibinong, Bogor, Jawa Barat , Kamis (30/4/2020). Universitas Pakuan menerapkan ujian skripsi secara daring untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Editor: Intan
16/2/2022, 22.36 WIB

Pada karya tulis ilmiah ada satu bagian penting yang tak boleh luput dari penulis, yakni rumusan masalah. Meski terlihat sederhana, namun keberadaannya menjadi sangat penting dan harus baik saat akan membuat karya ilmiah. Misalnya, dalam menyusun skripsi, makalah, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya.

Karya-karya tulis tersebut dibuat dengan memperhatikan kaidah penulisan ilmiah. Peran rumusan masalah adalah memberikan arah jelas terkait rencana penulisan karya ilmiah tersebut.

Pentingnya rumusan masalah adalah sebagai penguat suatu karya ilmiah agar tidak sembarangan dibuat, alias tanpa dasar kuat. Artinya ketika Anda menulis sebuah karya tulis ilmiah, maka harus didukung oleh data dan argumen yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pengertian Rumusan Masalah

Sebuah jurnal publikasi dari Institut Pertanian Bogor memberikan penjelasan, bahwa rumusan masalah harus terkandung sejumlah komposisi. Mulai dari pertanyaan mengapa, hingga bagaimana, yang berkaitan dengan topik penelitian, serta hal mendetail yang harus dibahas.

Dalam buku berjudul Dasar-dasar dan Metode Penulisan Ilmiah, karya Munawar Syamsuddin disebutkan bahwa rumusan masalah adalah sebagai pengarah tujuan dari tulisan ilmiah agar fokus dalam membahas suatu hal tertentu.

Dalam ulasan yang diangkat oleh situs Penerbitbukudeepublish.com, dijelaskan bahwa rumusan masalah adalah solusi untuk memudahkan penulis dalam meneliti karena fokus penelitian sudah dipersempit. Rumusan masalah menghindari adanya fokus penelitian yang melebar.

Rumusan masalah adalah tulisan singkat yang berisi pertanyaan tentang topik diangkat oleh penulis. Sehingga dengan rumusan masalah, penulis berusaha mencari jawaban atas pertanyaan yang dikemukakan, sehingga penelitian memiliki suatu kesimpulan.

Sejumlah kata tanya yang digunakan dalam rumusan masalah adalah “mengapa” dan “bagaimana” karena membuka peluang penelitian bisa dilakukan secara mendalam. Meskipun kata tanya lain juga masih bisa digunakan untuk mengulas suatu masalah dalam penulisan.

Pengertian Rumusan Masalah Menurut Para Ahli

Sejumlah ahli memberikan pengertian terkait makna rumusan masalah dalam sebuah karya ilmiah, berikut definisi yang diberikan:

1. Albert Einstein

Makna rumusan masalah yang pertama dijabarkan oleh Albert Einstein yang mengemukakan bahwa pengajuan rumusan masalah didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan baru, sehingga mendukung kemungkinan baru dan mempertimbangkan masalah lama menjadi sesuatu yang baru yang lebih kreatif dan imajinatif.

2. Andrew dan Hildebrand

Dikutip dari pernyataan Andrew dan Hildebrand bahwa rumusan masalah adalah susunan tulisan yang tersusun secara terencana, efektif dan memiliki karakteristik. Rumusan masalah yang baik mendukung hipotesis penelitian agar dapat dilakukan pengujian. Karakteristik yang terakhir adalah, masalah yang diangkat harus relevan dan dapat dikelola.

3. Sugiyono

Menurut Sugiyono makna rumusan masalah adalah sebuah pertanyaan yang mencari sebuah jawaban lewat pengumpulan data dan penelitian. Di mana penelitian dapat dilakukan berdasarkan tingkat eksplanasi.

Secara garis besar, rumusan masalah memiliki peran yang cukup besar. Diantaranya membantu peneliti agar tetap melakukan penelitian sesuai dengan koridor atau jalur penelitian. Selain itu, rumusan masalah merupakan cara agar peneliti bisa mengatasi masalah yang dihadapi selama melakukan penelitian.

Aneka Ciri Rumusan Masalah

Ada sejumlah ciri khas dalam sebuah rumusan masalah, antara lain:

  • Dalam sebuah rumusan masalah dibuat dalam bentuk kalimat tanya
  • Maksud pertanyaannya singkat, padat, dan jelas
  • Mengandung nilai penelitian
  • Mengarahkan pembaca cara berpikir terhadap topik yang dibahas
  • Masalah yang diangkat sesuai dengan kemampuan peneliti
  • Memberikan petunjuk dalam melakukan kegiatan penelitian.

Kiat Membuat Rumusan Masalah

1. Susun Secara Spesifik

Cara pertama dalam membuat rumusan masalah adalah dengan penyusunan secara spesifik. Dalam menulis rumusan masalah, tidak perlu dijabarkan secara panjang lebar. Sebab justru akan menghilangkan inti yang ingin disampaikan. Selain itu, rumusan masalah bentuknya sebuah pertanyaan, jadi cukup ditulis secara singkat padat dan jelas.

2. Peka Terhadap Fenomena di Lingkungan Sekitar

Cara membuat rumusan masalah yang selanjutnya adalah dengan kreatif melihat fenomena di sekeliling kita. Poin ini sebenarnya sederhana, tetapi sulit dalam praktiknya, kecuali Anda yang terbiasa berpikir, mungkin tidak begitu kesulitan membuat rumusan masalah.

Sejatinya rumusan masalah itu banyak sekali di sekeliling kita, jika kita peka membidik. Umumnya, kesulitan utama dalam membuat rumusan masalah karena terlalu jauh memikirkan berpikir. Padahal penelitian bisa diambil dari kasus-kasus kecil dan sederhana yang sering dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

3. Membuat Pedoman 5 W+1 H

Pedoman dalam pembuatan rumusan masalah berikutnya adalah dengan menggunakan rumusan 5W + 1H. Jika Anda mengalami kesulitan menentukan topik atau tema penelitian, Anda bisa menerapkan 5W + 1 H. Caranya cukup membuat pertanyaan yang menarik, sebanyak mungkin yang Anda minati.