Aturan Perjalanan Domestik, Bebas PCR Berlaku Jika Vaksinasi Lengkap

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.
Calon penumpang menunjukkan electronic-Health Alert Card (e-HAC) yang telah diisi kepada petugas di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/3/2022). Untuk menghindari antrean panjang di bandara saat kedatangan, pemerintah membuat kebijakan baru yang mengharuskan pelaku perjalanan domestik untuk mengisi e-Hac sebelum keberangkatan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.
8/3/2022, 15.50 WIB

Pemerintah telah resmi membebaskan pelaku perjalanan domestik dari kewajiban tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan antigen. Meski demikian, hal tersebut hanya berlaku bagi penumpang yang telah menjalani vaksinasi dosis kedua serta ketiga atau booster.

Hal tersebut diatur dalam Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang diteken Kepala Satgas Letjen TNI Suharyanto, Selasa (7/3). Sedangkan perjalanan dalam satu aglomerasi dibebaskan dari ketentuan vaksinasi tersebut.

Sedangkan pelaku perjalanan yang telah mendapatkan vaksinasi pertama wajib menunjukkan hasil tes PCR dalam kurun 3x24 jam atau antigen yang sampelnya diambil maksimal 1x24 jam sebelum perjalanan.

Syarat PCR dan antigen yang sama juga berlaku bagi pelaku perjalanan  yang belum menerima vaksin karena kondisi kesehatan khusus. Selain itu mereka juga wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan tak bisa mengikuti vaksinasi. 

Selain itu pelaku perjalanan berusia di bawah 6 tahun dapat melakukan perjalanan dengan pendamping serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Adapun SE ini juga mengatur beberapa protokol kesehatan yang wajib dipatuhi selama perjalanan. Penumpang harus menggunakan masker tiga lapis, mengganti masker usai empat jam, serta menjaga jarak minimal 1,5 meter dengan orang lain.

Penumpang juga harus mencuci tangan secara berkala usai menyentuh benda yang disentuh orang lain. Mereka juga tidak boleh berbicara dalam perjalanan serta tak ada makan minum bagi perjalanan kurang dari 2 jam.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah menghapus syarat tes Covid-19 PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan darat, laut, dan udara di dalam negeri yang sudah menerima vaksin corona dosis lengkap. 

Selain itu, pemerintah juga melonggarkan kapasitas kompetisi olahraga. Luhut mengatakan, seluruh kegiatan kompetisi olahraga dapat menerima penonton yang sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis tambahan atau booster.