Berita Tes PCR dan Antigen Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Pemerintah merevisi ketentuan aturan penerbangan bagi penumpang pesawat di luar Jawa dan Bali.

Hasil tes negatif Covid-19 saat ini telah menjadi persyaratan untuk semua jenis transportasi, baik domestik maupun internasional. Harga tes pcr di beragam antar negara.

Relawan Jokowi Mania menganggap kewajiban tes PCR memberatkan masyarakat dan bertentangan dengan UUD 1945

Luhut beralasan syarat PCR berlaku untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru

Jokowi juga meminta durasi pemberlakuan hasil tes PCR bagi penumpang pesawat ditambah dari 2x24 jam menjadi 3x24 jam

Terjadi setelah penurunan tarif tes Covid-19 berbasis antigen maupun Polymerase Chain Reaction alias tes PCR, yang menjadi salah satu persyaratan perjalanan.

Sebelumnya, batas atas harga tes antigen di Jawa mencapai Rp 250 ribu. Sedangkan harga maksimal di luar Jawa sebesar Rp 275 ribu.

Pemerintah memutuskan untuk menurunkan tarif pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) sebesar 45%.

Halodoc dan Good Doctor menerapkan cara khusus untuk memastikan mitra menurunkan harga tes PCR menjadi Rp 495 ribu di Jawa - Bali dan Rp 525 ribu di wilayah lain.

Harga tertinggi tes PCR ditetapkan sebesar Rp 525 ribu, dari sebelumnya Rp 900 ribu untuk sekali pemeriksaan.

Kementerian Kesehatan RI mengklaim harga tes PCR (Polymerase Chain Reaction) di Indonesia termurah kedua dibanding negara-negara di ASEAN, paling murah tetap di Vietnam

Industri penerbangan melalui Kadin dan INACA tengah menjajaki impor dari India dan Jepang, untuk menurunkan harga tes PCR di Indonesia yang tergolong mahal.

Jokowi meminta harga tes PCR bisa diturunkan hingga maksimal Rp 550 ribu

Selain harga tes PCR, Jokowi meminta hasil tes PCR dapat diketahui masyarakat dalam waktu 1x24 jam.

Kemenkeu membebaskan PNBP dan memperkirakan tarif untuk uji validitas rapid diagnostic test antigen Kementerian Kesehatan sebesar Rp 694 ribu