Contoh Teks Biografi Singkat Beserta Strukturnya

pixabay.com/Regenwolke0
Ilustrasi, buku biografi. Ada banyak contoh teks biografi, yang memaparkan perjalanan hidup seorang tokoh
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Agung
17/3/2022, 13.57 WIB

Dalam dunia literasi, suatu karya kerap dikategorikan sebagai karya fiksi atau non fiksi. Buku fiksi memiliki sifat mungkin terjadi, sedangkan buku non-fiksi bersifat aktualitas atau benar-benar terjadi. Dalam artikel kali ini akan dibahas lebih dalam tentang salah satu jenis karya non-fiksi, yaitu biografi.

Apa itu Teks Biografi?

Teks biografi menuturkan kisah atau cerita perjalanan hidup tokoh. Cerita biografi kerap menceritakan seputar kelebihan, kekurangan dan masalah seputar kehidupan tokoh. Hal tersebut biasanya bertujuan untuk menceritakan kisah hidup seseorang yang bisa menjadi teladan banyak orang.

Biografi biasanya menuturkan sejarah, prestasi hingga karya tokoh tersebut. Tokoh dalam biografi umumnya memiliki keberhasilan dan kisah menarik yang bisa diteladani pembaca. Isi teks ini biasanya memuat latar belakang keluarga tokoh, riwayat pendidikan, prestasi, dan sebagainya.

Teks biografi termasuk cerita ulang yang kategorinya berupa teks narasi. Teks ini bertujuan memberikan gambaran sebuah peristiwa secara nyata untuk pembaca dan pendengar, seolah-olah mereka berada dalam peristiwa tersebut.

Teks Biografi menurut Ahli

Beberapa ahli turut mengemukakan pendapatnya terkait definisi teks biografi, salah satunya Nugraha dan Riyadi. Menurut kedua pakar ini, teks biografi memuat kisah riwayat hidup seseorang, kemudian kisah tersebut dituliskan ke dalam sebuah tullisan.

Sementara itu, menurut Istiqomah (2015), teks biografi adalah riwayat hidup seseorang yang diceritakan lewat tulisan. Penulis teks jenis ini berlaku sebagai orang ketiga. Si penulis memiliki hak cipta atas karya tokoh yang diceritakan dan tokoh yang ditulis berlaku sebagai narasumber.

Struktur Teks Biografi

Ada empat struktur teks biografi yaitu judul, orientasi, peristiwa (masalah), dan reorientasi. Mengutip modul “Bahasa Indonesia”, berikut penjelasan struktur teks biografi: 

  • Judul

Judul berada di awal sebelum paragraf utama. Judul ini berisi nama tokoh berserta jasanya.

  • Orientasi

Bagian pertama berisi informasi tentang latar belakang atau peristiwa yang akan diceritakan. Orientasi merupakan kalimat pembuka untuk membuat pembaca tertarik. Bagian orientasi berhubungan dengan jawaban dari pertanyaan siapa, kapan, di mana, dan mengapa.

  • Peristiwa penting

Peristiwa ini berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi oleh tokoh. Ada juga bagian masalah yang menarik, mengesankan, dan mengharukan dari perjalanan hidup tokoh tersebut.

Peristiwa penting masuk inti dari teks biografi. Terdapat rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis, waktunya berurutan. Kisah dimulai dari meliputi kejadian utama yang dialami tokoh. Kemudian berlanjut kisah-kisah yang lain. Disini, penulis bisa memberi komentar terkait peristiwa tersebut.

  • Reorientasi

Berisi kata-kata mutiara atau motivasi dari tokoh yang ditulis. Reorientasi bisa juga berisi kesimpulan dari rangkaian kisah sebelumnya. Bagian kesimpulan ini bisa ada dalam teks biografi atau tidak.

Contoh Teks Biografi

Mengutip Katadata, berikut beberapa contoh teks biografi yang bisa dijadikan referensi:

"Angkie Yudistia, Tunarungu yang Jadi Staf Khusus Jokowi"

Angkie Yudistia menjadi salah satu staf khusus yang diumumkan Presiden Joko Widodo. Ia merupakan satu dari tujuh sosok milenial yang akan mendampingi tugas Presiden hingga lima tahun ke depan.

Angkie lahir di Medan pada 5 Mei 1987, pendengarannya mulai menghilang saat perempuan berhijab itu menginjak usia 10 tahun. Kejadian itu sempat membuatnya kehilangan percaya diri. Namun, dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat, terutama sang ibu, secara perlahan berhasil membangkitkan semangatnya.

Putri pasangan Hadi Sanjoto dan Indiarty Kaharman ini berhasil meraih gelar master di London School of Public Relations Jakarta. Kegemarannya menulis membuat Angkie menelurkan beberapa buku.

Pada 2011, dia merilis buku berjudul "Perempuan Tunarungu Menembus Batas." Buku keduanya yang berjudul "Setinggi Langit" terbit dua tahun kemudian. Di tahun 2019, Angkie meluncurkan buku ketiganya berjudul "Become Rich as Sociopreneur".

Sempat bekerja di beberapa perusahaan besar seperti IBM Indonesia dan Geo Link Nusantara, Angkie kemudian mendirikan Thisable Enterprise pada 2011. Lembaga itu bertujuan untuk memberdayakan kelompok disabilitas agar memiliki keterampilan, dan menyalurkannya ke dunia kerja.

Thisable Enterprise kini telah berkembang menjadi sebuah grup yang membawahi Thisable foundation, Thisable Recruitment, serta Thisable Digital. Melalui perusahaan-perusahaan tersebut, Angkie menyediakan pelatihan bagi penderita disabilitas agar dapat bekerja secara profesional.

...

"Sarah Gilbert, Penemu AstraZeneca"

Dame Sarah Catherine Gilbert adalah seorang profesor vaksinologi asal Negeri Ratu Elizabeth. Ia merupakan pemimpin penelitian vaksin AstraZeneca untuk melawan virus Covid-19 atau SARS-CoV-19.

Perempuan berusia 59 tahun ini lahir di Kettering, Northamptonshire, Inggris. Ayahnya berprofesi sebagai manajer di perusahaan sepatu dan ibunya yang seorang guru.

Sarah bersekolah di Kettering High School for Girl. Di sinilah ia mulai tertarik bekerja di dunia kesehatan. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya dan lulus sarjana biologi dari Universitas East Anglia pada 1983. 

Kemudian, Gilbert melanjutkan gelar doktornya di Universitas Hull, dan lulus pada 1986. Setelah sempat bekerja di pabrik bir, Sarah kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Oxford dan berkarier sebagai vaksinologi.

Setelah meraih gelar PhD, Gilbert memutuskan bekerja di sebuah pabrik bir. Ketika itu, ia mempelajari cara memanipulasi ragi dalam pembuatan minuman beralkohol tersebut.

Pada pertengahan 1990-an, dia menjadi peneliti di Universitas Oxford. Penelitiannya tentang genetika penyakit malaria. Dari sini, ia menemukan vaksin untuk malaria.

Keberhasilan itu lalu mengantarkannya meraih gelar profesor. Gilbert lalu memutuskan mendirikan sendiri kelompok risetnya. Ia mulai dari penelitian vaksin yang dapat menangkal berbagai jenis flu.

Pada tahun 2014, Gilbert melanjutkan dengan meneliti vaksin Ebola dan juga vaksin infeksi saluran pernapasan Timur Tengah (MERS). Yang terbaru adalah keberhasilannya menemukan vaksin Covid-19.

Gilbert memulai pembuatan vaksin Covid-19 usai membaca laporan tentang pasien dengan penyakit pneumonia yang aneh di Tiongkok pada 2019. Sejak itu, ia memulai penelitiannya.

...