Pernyataan Megawati Soal Minyak Goreng Viral, Akan Berdampak ke PDIP?

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpidato usai pengumuman nama-nama calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung dalam Pilkada Serentak 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). PDI Perjuangan secara resmi mengumumkan 49 pasangan calon untuk diusung dalam Pilkada tahun 2020.
19/3/2022, 14.51 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengeluarkan pernyataan terkait minyak goreng. Ia heran dengan masyarakat yang saat ini mengantre untuk mendapatkan minyak.

Pernyataan Megawati ini terlontar dalam sebuah acara webinar mengenai stunting pada Jumat (18/3). Tak hanya itu, ia mengaku heran dengan pola konsumsi masyarakat Indonesia yang didominasi makanan yang digoreng. “Saya mikir, ibu-ibu setiap hari menggoreng sampai rebutan begitu,” kata Megawati.

Pernyataan ini membuat Megawati viral di media sosial. Bahkan beberapa warganet mengkritik Presiden kelima Indonesia itu sekaligus menyentil PDIP.

Meski demikian pengamat mengatakan pernyataan Megawati ini kemungkinan tak berdampak secara elektoral kepada PDIP. Ini lantaran masyarakat belum berkonsolidasi secara kuat untuk bersuara kepada pemerintah atas masalah minyak goreng.

Analis politik dari Exposit Strategic Arif Susanto menjelaskan tipikal masyarakat Indonesia. Jika permasalahan usai, maka rakyat cenderung lupa dan fokus kepada hal lainnya. Apalagi Pemilihan Umum baru berlangsung 2 tahun lagi.  “Apakah masyarakat hanya mengeluh atau menjadi kekuatan politik,” katanya kepada Katadata.co.id, Sabtu (19/3).

Arif mengatakan, masalah harga dan kelangkaan minyak goreng ini sebenarnya bisa saja menjadi isu yang sangat kuat. Namun, perlu oposisi yang kuat untuk menyuarakan permasalahan tersebut.

“Oposisi kita lemah, mereka juga tidak memiliki alternatif kebijakan sehingga publik tidak yakin,” katanya.

Sebelumnya Megawati dalam webinar tersebut mengatakan masih banyak makanan yang bisa dimasak dengan cara yang sehat seperti direbus atau dikukus. “Atau seperti rujak. Apa tidak ada lagi? Itu menu (makanan) Indonesia lho,” katanya.

Pernyataan Megawati ini direspons dengan tanggap negatif oleh warganet. Bahkan PDIP sampai terseret oleh pernyataan tersebut. “Masih mau pilih PDIP setelah mendengar omongan Megawati seperti ini?,” cuit akun Twitter Bernama @B**STem**n.

Sedangkan netizen menuding putri Presiden pertama RI Soekarno itu terlalu lama hidup enak dan tak mengerti sulitnya mengantre beli sembako. “Masa telur ceplok dikukus, gehu diungkep, atau risol dimakan mentah,” cuit warganet dengan nama@**nn*ve*d.

Pernyataan Megawati ini juga viral di media sosial hingga Sabtu (19/3). Bahkan hingga berita ini ditulis tagar Ibu Mega masih menjadi salah satu trending di Twitter.