Manfaat, Tujuan, dan Faktor Pembentuk Hubungan Internasional

Pixabay
Ilustrasi, hubungan internasional
Editor: Agung
21/3/2022, 16.45 WIB

Hubungan internasional disebut juga politik internasional. Salah satu keuntungan hubungan internasional adalah, tercapainya aspek kepentingan nasional suatu negara.

Contoh hubungan internasional yaitu diplomasi, politik internasional, dan organisasi internasional. Hubungan internasional ini penting untuk memenuhi kebutuhan dan kerjasama antar bangsa.

Tujuan utama dari hubungan internasional ini supaya kedua negara atau lebih saling menguntungkan. Kerjasama dua negara dapat meningkatkan ekonomi dan kebutuhan rakyatnya.

Pengertian Hubungan Internasional

Suwardi Wiraatmadja menjelaskan, hubungan internasional adalah segala macam hubungan antarbangsa, kelompok-kelompok bangsa, dalam masyarakat dunia.

Mengutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan, hubungan internasional ini meliputi hubungan antar negara dan individu dalam berbagai bidang.

Kerjasama internasional dalam bidang ekonomi, politik, budaya, dan pertahanan keamanan. Hubungan internasional menjelaskan tentang interaksi antar negara, baik itu secara individu atau kelompok.

Berikut pengertian hubungan internasional menurut para ahli, mengutip dari penerbitbukudeepublish.com:

1. Trevor Taylor

Hubungan internasional adalah disiplin ilmu untuk menjelaskan aktivitas politik lintas batas negara.

2. Joseph Ola

Joseph Ola mendefinisikan hubungan internasional sebagai suatu studi yang menelaah interaksi antar bangsa dalam sistem internasional

3. Seymon Brown

Menurut Seymon Brown, hubungan Internasional adalah studi yang berkaitan dengan pola tindakan dan reaksi antar negara.

4. Mochtar Mas'oed

Mochtar Mas’oed menyatakan, hubungan internasional merupakan hubungan yang sangat kompleks. Sebab, di dalamnya terdapat keterlibatan bangsa-bangsa yang masing-masing berdaulat.

Oleh karena itu, diperlukan mekanisme yang kompleks juga dalam interaksi antar negara-negara ini. Mekanisme yang dibuat pastinya lebih rumit dibandingkan mekanisme yang mengatur hubungan antar kelompok.

5. Couloumbis dan Wolfe

Hubungan internasional adalah studi sistematis mengenai fenomena yang bisa diamati.

Manfaat Hubungan Internasional

  • Dapat meningkatkan pembangunan suatu negara di berbagai sektor
  • Mampu menyelesaikan permasalahan internasional
  • Dapat menurunkan ketegangan dunia dan mengurangi konflik
  • Menjaga keseimbangan hubungan internasional
  • Dapat membantu proses pembangunan nasional untuk mencapai tujuan nasional

Faktor Pembentuk Hubungan Internasional

Mengutip dari buku Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 2, hubungan internasional terbentuk karena dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Berikut penjelasannya.

1. Faktor Internal

Suatu negara merasa khawatir terhadap kelangsungan hidup. Contohnya suatu negara merasa terancam sehingga mendapatkan kudeta atau intervensi dari negara lain.

Faktor internal ini menjelaskan kepentingan suatu negara yang belum terpenuhi. Faktor pendorong internal ini membuat suatu negara membuka hubungan politik dan dukungan dari negara lain. Faktor internal bisa bersifat ekonomi, politik, kultural, dan keamanan.

2. Faktor Eksternal

Menjelaskan suatu negara, tidak dapat berdiri sendiri tanpa kerjasama dan bantuan negara lain. Faktor dari luar ini menjelaskan perbedaan dan kemampuan suatu negara.

Perbedaan seperti penguasaan ilmu pengetahuan, iklim, tenaga kerja, dan budaya mempengaruhi faktor eksternal. Sehingga faktor eksternal membutuhkan hubungan internasional untuk mewujudkan dunia tertib, aman, damai, dan sejahtera.

Contoh Hubungan Internasional

1. ASEAN

Association of Southeast Asian Nations adalah organisasi geopolitik dan ekonomi, di Asia Tenggara. Terbentuknya ASEAN karena persamaan letak geografis, dasar kebudayaan, dan persamaan kepentingan.

Tujuan ASEAN yaitu mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya. Selain itu negara yang masuk ASEAN dapat memberi bantuan dalam bentuk penyediaan fasilitas, kerjasama di industri, pertanian, dan perdagangan.

2. Konferensi Asia Afrika (KAA)

Konferensi Asia Afrika dibentuk ketika negara di Asia dan Afrika baru mendapatkan kemerdekaan. Konferensi Asia Afrika ini diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India, dan Pakistan.

Pertemuaan KAA di Bandung tahun 1955, bertujuan untuk menciptakan kedamaian dan ketentraman. Selain itu KAA bertujuan untuk menyelesaikan masalah di Asia Afrika, perdamaian, dan kerjasama di dunia.

3. Gerakan Non Blok (GNB)

Gerakan Non-Blok adalah organisasi internasional yang berperan meredakan ketegangan dunia. Organisasi ini untuk menengahi perluasan blok barat dan timur. Tahun 1961, gerakan Non-Blok dibentuk.

Tujuan GNB yaitu mengembangkan solidaritas di negara berkembang, meredakan ketegangan dunia akibat perseteruan blok barat dan timur, serta menahan pengaruh buruk dari kedua blok.