Survei Charta Politika: PDIP Terpopuler di Jateng, Kaltim, dan NTT

ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Ilustrasi kampanye partai politik
14/4/2022, 22.45 WIB

Penelitian lembaga survei Charta Politika Indonesia menyimpulkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki elektabilitas tertinggi di Jawa Tengah (Jateng), Kalimantan Timur (Kaltim), dan Nusa tenggara Timur (NTT), jika Pemilihan Umum (Pemilu) digelar pada Februari dan Maret lalu. 

PDIP mendapatkan elektabilitas tertinggi di Jawa Tengah dengan dukungan 46% responden. Sementara di posisi kedua ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 11,2%. Selanjutnya Partai Gerindra menempati urutan tiga dengan 6,6%, dan Golkar dengan 4,7% di posisi empat.

"Dalam simulasi partai politik, PDIP masih menjadi partai yang paling mendominasi di Jawa Tengah," jelas Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menjelaskan hasil survei, Kamis (14/4).

Berikutnya secara berurutan adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 3,4%, lalu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 2,4% responden, Partai Demokrat 2,3% responden, Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 1,7%, lalu Nasional Demokrat (Nasdem) 1,5% dan Persatuan Indonesia (Perindo) dengan 0,8%.

Sementara Partai Ummat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masing-masing dengan 0,1%. Sisanya, sekitar 19,1% masyarakat Jawa Tengah belum menentukan pilihan.

Di Kaltim, PDIP juga mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan 18%, tetapi bersaing ketat dengan Golkar di urutan kedua dengan 17,3% dan Gerindra di urutan ketiga dengan 15,8%.

Selanjutnya secara berurutan ada PKB (6,1%), Demokrat (5,3%), PKS (4,6%), PAN (3,8%), Nasdem (2,3%), Perindo (1,3%), dan Hanura (1%).

Kemudian sisanya yaitu PPP, Garuda, PSI, Gelora, Ummat, PBB, dan Berkarya tidak ada yang mendapatkan elektabilias lebih dari 1%.

Meski begitu, di Kaltim mayoritas masyarakat justru mengaku belum memiliki pilihan partai politik. Jumlahnya mencapai 21,6% responden.

Sementara di NTT, PDIP kembali unggul dengan dukungan 26,9% responden. Golkar juga menempati urutan kedua dengan 18,5%, dan selanjutnya ada NasDem dengan 13%, serta Gerindra di urutan keempat dengan 12,8%.

"PDIP menjadi pilihan tertinggi. Cukup jauh di atas urutan berikutnya Golkar dan NasDem," kata Yunarto.

Selanjutnya ada Demokrat (4,6%), PKS dan PKB (3%), kemudian PAN (2,9%), Hanura (2,1%), serta Perindo (1,9%). Sisanya, PSI dan PPP mendapatkan dukungan kurang dari 1%. Sedangkan 10,2% responden mengaku belum memiliki pilihan partai.

Untuk melakukan penelitian ini, Charta Politika Indonesia menggunakan metode multistage random sampling.

“Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Yunarto.

Pengambilan sampel di Jawa Tengah dilakukan pada 14-19 Februari 2022 kepada 1090 responden, dengan margin of error kurang lebih 2.97%.

Sementara survei di NTT dan Kalimantan Timur, pengambilan sampel dilakukan pada 4-12 Maret 2022 kepada 800 responden di masing-masing provinsi. Penelitian ini memiliki margin of error  sekitar 3,4%.

Simak juga hasil survei mengenai partai politik di Jawa Barat:

Reporter: Ashri Fadilla