Animo masyarakat untuk mudik tahun ini untuk menyeberang ke Sumatera dari Pelabuhan Merak, Banten, sangat tinggi. Kemacetan panjang di arteri dan jalan tol menuju Merak pun tidak terhindarkan pada H-2 Idul Fitri, Sabtu (30/4), akibat antrean kendaraan memasuki kapal di Pelabuhan Merak.
Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry, jumlah lonjakan penumpang di Pelabuhan Penyeberang Merak pada tahun ini meningkat sekitar 40 persen dibandingkan mudik pada 2019 sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat di Pelabuhan Merak. Kami terus berupaya ini bisa diatasi kurang dari 12 jam,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dalam keterangannya, Sabtu (30/4).
Untuk mengurai kemacetan ini, Menhub mengungkapkan, pihaknya telah menambah armada kapal feri pada dua pelabuhan tambahan, yaitu sembilan kapal untuk di dermaga Ciwandan, dan dua kapal di dermaga Indah Kiat. “Di Merak sendiri sudah ada 44 kapal. Jadi total sekarang sudah ada 53 kapal,” tutur Menhub usai memimpin proses pengoperasian dermaga Ciwandan.
Dengan adanya dua pelabuhan dan kapal tambahan, dapat mengalihkan sekitar 3.000 penumpang sehingga dapat memecah kepadatan yang ada di Merak.
Saat meninjau Posko Angkutan Lebaran Terpadu di kanto Kemenhub, Jakarta, Sabtu (30/4) malam, menurut Menhub, kepadatan kendaraan di Merak mulai terurai pada sore harinya.
“Setelah tadi pagi sampai siang saya ke Merak. Kami melakukan satu upaya untuk menambah Pelabuhan yaitu Indah Kiat dan Ciwandan. Sore ini kondisi terlihat lebih lancar dan berdasarkan pengecekan di Posko ASDP terjadi satu penurunan antrian kendaraan menjadi lebih pendek,” ujar Menhub.
Simak juga data mengenai volume kendaraan di tol Trans Sumatera:
Selain di penyeberangan, kondisi lalu lintas di jalan tol Jakarta ke arah timur hingga Semarang juga relatif lebih lancar dari sebelumnya. “Seperti terlihat di CCTV Posko Jasa Marga, dari KM 70 – KM 414 Kalikangkung (Semarang) terpantau lancar, begitu juga di Cipularang dan tol layang MBZ tidak ada kemacetan,” jelas Menhub.
Sementara di sektor udara, Menhub mengatakan, telah terjadi penurunan pergerakan penumpang pada Sabtu (30/4) atau H-2 dibanding Jumat (29/4) atau H-3 kemarin. “Setelah pergerakan pesawat sempat menembus 1.054 flight. Hari ini relatif turun sekitar 900 flight,” ucap Menhub.
Begitupun di sektor transportasi laut, terpantau tidak ada kejadian yang menonjol dan pergerakan penumpang kapal relatif terkendali.
“Saya sampaikan terima kasih kepada para petugas yang bekerja di lapangan, terutama kepada rekan-rekan kepolisian yang bekerja luar biasa mengatur lalu lintas, dalam upaya mewujudkan mudik yang aman dan sehat dan menbawa kegembiraan bagi masyarakat,” ujar Budi Karya.