Hepatitis Akut Jenis Baru Masuk RI, Waspadai Gejalanya

ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Ilustrasi seorang anak sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit.
2/5/2022, 17.48 WIB

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan sebuah Kejadian Luar Biasa (KLB) berupa kasus hepatitis akut, yang terjadi kepada anak-anak berusia satu bulan hingga 16 tahun.

WHO mencatat lebih dari 170 kasus terjadi pada 13 negara, termasuk Indonesia, serta di Inggris, Amerika Serikat, Spanyol, Israel, Denmark, Irlandia, Belanda, Italia, Norwegia, Prancis, Rumania, dan Belgia.

Kasus Hepatitis akut ini mayoritas tercatat terjadi di Inggris, di mana dilaporkan terjadi 114 kasus.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melaporkan ada 3 pasien anak di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, meninggal dunia dengan dugaan hepatitis akut, yang hingga kini penyebabnya masih misterius.

Untuk itu, Kemenkes mengimbau masyarakat agar memberikan perhatian serius jika anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak.

Selain itu, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, serta penurunan kesadaran.

"Agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," tutur Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan persnya, Minggu (1/5).

Menurut Nadia, Kemenkes sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kejadian hepatitis akut ini, melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut. "Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang," jelasnya.

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono