Aturan Masuk Indonesia Dilonggarkan, Bali Terbanyak Dicari Turis Asing

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Ilustrasi, wisatawan beraktivitas di Pantai Tanah Lot, Tabanan, Bali.
Penulis: Agung Jatmiko
22/5/2022, 14.03 WIB

Situs penyedia platform pemesanan hotel Agoda menyebutkan Bali menjadi destinasi terbanyak yang dicari di Indonesia oleh wisatawan asing. Peningkatan pencarian ini disebabkan karena pemerintah Indonesia telah melonggarkan aturan masuk bagi wisatawan asing.

Mengutip mydroll.com, Sabtu (21/5), data yang dibagikan Adoga melacak pencarian sejak Februari, ketika Indonesia mengumumkan pembukaan kembali perbatasan, hingga awal Mei. Dari data tersebut, Bali menduduki posisi puncak dengan minat penelusuran tertinggi. Sementara, secara umum Indonesia berada di urutan ketiga, di bawah Thailand dan Filipina.

Data Agoda menunjukkan, jumlah pencarian atas Bali terbanyak dilakukan oleh wisatawan asal Australia, Amerika Serikat (AS), Singapura, Inggris, dan Korea Selatan. Peningkatan tertinggi dicatatkan oleh Australia, dengan jumlah orang yang menelusuri informasi wisata dan hotel di Bali meningkat 220%, diikuti dengan Singapura dengan peningkatan sebanyak 200%.

Senior Director Agoda Indonesia Gede Gunawan mengatakan, Bali masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan asing, karena memiliki pantai yang cantik, serta memiliki pesona budaya yang unik. Selain itu, jarak Bali dengan Australia dan Singapura yang relatif dekat juga menjadi pertimbangan utama.

"Pantai yang masih asli dan pesona budaya yang unik tidak diragukan lagi akan memikat wisatawan untuk kembali. Banyak yang masih menganggap Bali sebagai tujuan liburan surga dan ingin kembali ke sana sesegera mungkin," kata Gede.

Di Bali sendiri, Kuta dan Seminyak menjadi dua destinasi wisata yang paling banyak dilirik oleh wisatawan kala mencari di Agoda. Ketertarikan wisatawan terhadap dua wilayah ini tidak berubah dengan masa sebelum pandemi Covid-19. Selain Kuta dan Seminyak, wisatawan asing juga giat mencari informasi soal wisata dan hotel di kawasan Ubud dan Nusa Dua.

Platform pemesanan online, dan penyedia perjalanan bersiap untuk lonjakan permintaan dan pemesanan yang lebih besar dalam beberapa minggu mendatang. Pasalnya, pemerintah Indonesia telah melonggarkan persyaratan untuk masuk bagi wisatawan asing.

Seperti diketahui, seiring dengan semakin terkendalinya situasi pandemi, pemerintah memutuskan untuk melakukan pelonggaran pemakaian masker untuk aktivitas di ruangan terbuka yang tidak padat orang. Selain itu, pemerintah juga menghapuskan kewajiban menunjukkan hasil tes COVID-19  bagi pelaku perjalanan domestik dan luar negeri yang telah divaksin Covid-19 dosis lengkap.

Agoda memandang hal ini merupakan kabar baik bagi dunia pariwisata. Sebab, sebelumnya calon pelancong harus menganggarkan uang setara dengan akomodasi malam ekstra hanya untuk tes PCR. Kini, pelancong ke Bali hanya menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19.

Mereka yang dikecualikan dari vaksin tidak perlu menunjukkan sertifikat, tetapi harus menunjukkan surat yang menyatakan status pengecualian mereka yang ditandatangani oleh dokter. Selain itu, wisatawan di bawah usia 18 tahun juga tidak perlu menunjukkan sertifikat vaksin.

Perjalanan bebas karantina, penghapusan tes PCR pra-kedatangan, dan pelonggaran mandat masker di lingkungan luar ruangan dinilai akan menjadi resep sukses bagi sektor pariwisata Bali. Oleh karena itu, penyedia perjalanan seperti Agoda akan melakukan sebisa mungkin untuk membantu memfasilitasi peningkatan permintaan, serta memastikan calon pelancong percaya diri dan mendapat informasi sebelum kedatangan.

Bali sendiri telah memperbarui upaya untuk memberikan vaksin Covid-19 ke seluruh penduduk. Ibu kota Bali, Denpasar, saat ini menduduki peringkat tertinggi di seluruh Indonesia dalam hal pemberian vaksin Covid-19. Kebanyakan orang telah menerima vaksin dosis kedua, dan pemerintah setempat terus gencar memberikan suntikan booster.