5 Penyebab Banjir Rob yang Perlu Diwaspadai

ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.
Ilustrasi, sejumlah pekerja pelabuhan menumpang truk untuk dapat menerobos banjir limpasan air laut ke daratan atau banjir rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022).
Penulis: Siti Nur Aeni
Editor: Agung
25/5/2022, 10.34 WIB

Banjir rob menjadi fenomena yang sering dirasakan masyarakat pesisir. Hampir semua wilayah yang berada di garis Pantai Utara hingga Jakarta menjadi langganan banjir. Baru-baru ini Semarang diterjang banjir rob dengan ketinggian hingga 1,5 meter.

Sebenarnya apa yang dimaksud banjir rob? Berikut penjelasan lengkap seputar banjir rob yang penting untuk dipahami.

Apa Itu Banjir Rob?

Menurut penjelasan di scholar.unand.ac.id, banjir diartikan sebagai tergenangnya sebuah tempat yang menyebabkan meluapnya air melebihi kapasitas permbuangan air disebuah wilayah dan menyebabkan kerugian baik secara fisik, sosial, dan ekonomi. Banjir biasanya disebablan oleh cuaca hujan yang tinggi dan kondisi topografi wilayah berupa dataran rendah atau cekung.

Walaupun, terkadang ada juga banjir yang dipicu karena limpasan air permukaan yang meluap dan volumenya melebihi kapasitas pengaliran sistem drainase atau aliran sungai. Jenis banjir sebenarnya sangat beragam, banjir rob salah satunya.

Banjir laut air pasang atau banjir rob adalah banjir yang terjadi karena air laut. Biasanya banjir ini terjadi di wilayah sekitar pesisir pasar. Sementara itu dalam jurnal Juvenil 1(1), disebutkan bahwa banjir rob merupakan bencana yang tejadi saat air laut masuk ke daratan dan menyebabkan genangan di daerah tersebut.

Penyebab Banjir Rob

Banjir rob bisa terjadi kapan saja, penyebabnya pun juga cukup beragam. Dalam jurnal Juvenil 1(1), diterangkan bahwa jenis banjir ini bisa disebabkan karena faktor alam seperti pasang surut air laut, penurunan muka tanah, hingga faktor lainnya.

Semantara itu dalam repository.ugm.ac.id, beberapa penyebab banjir rob, antara lain:

1. Pemanasan Global

Pemanasan global yang sudah semakin parah memang memberikan banyak dampak di segala aspek kehidupan makhluk hidup. Kenaikan muka air laut atau sea level rise menjadi salah satu dampak dari pemanasan global yang turut mempengaruhi kehidupan di pesisir pantai.

Kenaikan temperatur atmosfer bumi juga mengakibatkan banyak bongkahan es di kutub mencair. Hal tersebut bisa mengakibatkan kenaikan muka air laut. Kondisi tersebut berpotensi memicu bencana seperti banjir rob, abrasi, kontaminasi air tanah, dan lain-lain.

Halaman: