Pemerintah telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan hingga Rp100 juta ke semua sektor. Pada tahun ini, pemerintah bahkan telah menaikkan alokasi KUR menjadi Rp373 triliun, naik dari alokasi 2021 yang mencapai Rp 290 triliun.
Katadata.co.id melaporkan Bank-bank milik pemerintah diapresiasi karena mampu bergerak cepat merespons kebutuhan ini dengan strategi komprehensif.
BRI, umpamanya, dianggap sebagai salah satu penyalur KUR yang bisa diandalkan karena didukung oleh jaringan unit kerjanya yang tersebar hingga pelosok negeri. Ditambah lagi dengan reputasinya sebagai mitra UMKM sejak lama.
Tahun ini, BRI mendapatkan tugas menyalurkan 70 persen dari total alokasi nasional.Hingga April 2022, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp88,99 triliun atau sekitar 34,32 persen dari total target penyaluran KUR tahun ini.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyatakan ada tiga strategi besar yang sedang dikembangkan guna mendorong bisnis UMKM untuk semakin berkembang.
“Journey UMKM yang pertama adalah bagaimana kami dapat mendorong UMKM untuk menguasai pasar domestik,” ujar Supari.
Ia melanjutkan strategi berikutnya, memberdayakan produk UMKM untuk menggantikan produk impor. Setelah ini, produk UMKM akan diarahkan untuk tujuan ekspor.
“Semua strategi ini akan dikerjakan bersama seluruh stakeholder terkait.”
Pada saat bersamaan, BNI juga mengumumkan telah berhasil menyalurkan KUR Rp47,6 triliun hingga April 2022, tumbuh 28,9 persen year on year.
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto menjelaskan bahwa pertumbuhan penyaluran KUR ini sejalan dengan tren pemulihan ekonomi yang secara konsisten terjadi pada beberapa bulan terakhir.
“Kami ingin mempertahankan momentum pertumbuhan ini dan memajukan bisnis UMKM,” ujar Sis, sebagaimana dilaporkan Kompas.com.
BNI, ujarnya, juga terus bergerak untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan baru bagi UMKM untuk bertumbuh.
Hal ini terlihat dari program besutan BNI yang bertajuk Xpora, sebuah program one stop solution untuk mendorong promosi UMKM yang berorientasi ekspor.
Pada awal tahun ini, BNI mengajak UMKM mitra Xpora berpartisipasi pada Inacraft 2022
Ia lantas menambahkan bahwa BNI menerapkan tiga strategi utama dalam upayanya mendorong kinerja penyaluran KUR bagi UMKM tahun ini.
Pertama, BNI mendorong penyaluran KUR terhadap UMKM berbasis klaster. Salah satu di antaranya UMKM pertanian di berbagai daerah.
Kedua, BNI meningkatkan pembiayaan kepada mitra debitur koperasi melalui skema value chain.
“Terakhir kami menggunakan tools digitalisasi kredit serta kerjasama dengan mitra strategis untuk mendukung optimalisasi big data UMKM yang akhirnya mempercepat penyaluran sekaligus meningkatkan kualitas kredit,” katanya.
Penyaluran KUR Bank Mandiri juga meningkat cukup signifikan
Bank hasil merger empat bank pemerintah ini mencatat penyaluran KUR sebesar Rp109,04 triliun per April 2022, meningkat 16,2 persen dibandingkan tahun lalu.
SEVP Micro and Consumer Finance Bank Mandiri, Josephus K. Triprakoso mengatakan, naiknya realisasi penyaluran kredit UMKM disertai kualitas kredit yang terjaga.
Selain itu, tambahnya, jumlah debitur UMKM Bank Mandiri terus meningkat, bahkan tumbuh 10 persen secara year on year (YoY) dalam empat bulan pertama tahun ini.
Kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional menurut data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah mencapai 61 persen dan mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.
Hal tersebut, sekaligus menandakan bahwa UMKM di Tanah Air memiliki potensi besar dan mampu pulih dengan baik.
Demi mendukung hal ini, ujar Josephus, penyaluran kredit UMKM Bank Mandiri dialirkan ke berbagai sektor.
Bank Mandiri terus mencatat perbaikan pada beberapa sektor seperti pertanian, perdagangan, restoran dan hotel, perindustrian serta jasa.
“Kami optimis, kondisi ini akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat serta dukungan Pemerintah dan regulator," ujarnya.
Tak hanya penyaluran kredit, Bank Mandiri juga mendukung sektor UMKM melalui pengembangan Rumah BUMN, sebagai wadah pelatihan dan pembinaan yang masuk ke dalam program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) Bank Mandiri.
Josephus menjelaskan, Rumah BUMN merupakan wujud pengayaan dari program Rumah Kreatif BUMN yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM.
Upaya tersebut untuk meningkatkan kelas UMKM di Indonesia melalui empat tahapan yaitu Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global.
(Tim Riset Katadata)