Salah satu sandang khas Indonesia, kebaya tengah diusulkan menjadi warisan budaya dunia dari Indonesia ke UNESCO. Pendaftaran kebaya tersebut, saat ini masih dalam proses. Hal itu mendapat dukungan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, termasuk menggunakan kebaya saat olahraga.
Dalam kegiatan 'Gerak Jalan Sehat' pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD), Minggu (19/6), Menlu mengatakan kebaya saat ini dalam proses diajukan ke UNESCO.
"Saya sangat mendukung acara 'Jalan Kaki Bersama Perempuan Indonesia Berkebaya' karena kami ingin membudayakan berkebaya," kata Retno, Minggu (19/6).
Menurut Retno, perempuan yang memadati HBKB saat itu turut menunjukkan betapa kebaya sebagai warisan budaya dunia sangat dicintai masyarakat Indonesia. Selain itu, kebaya juga digunakan dalam berbagai kesempatan, termasuk saat berolahraga.
Tak tanggung-tanggung, jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan gedung Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, hingga Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, dipadati para perempuan berkebaya yang berjalan kaki dari berbagai kalangan usia.
Adapun jumlah peserta kegiatan tersebut dibatasi, maksimal 2.500 orang. Hal itu menyesuaikan dengan Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016. Selain itu, pola jalan sehat juga diatur setiap kelompok untuk meminimalkan penularan Covid-19, mengingat DKI Jakarta saat ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencatat, karya budaya yang telah ditetapkan menjadi warisan budaya takbenda Indonesia tercatat sejumlah 1.239 hingga 2020. Budaya takbenda meliputi seni pertunjukkan, tradisi dan ekspresi lisan, adat istiadat, pengetahuan alam, kerajinan, dan perayaan.
Secara rinci, pada tahun 2013-2016 Indonesia memiliki 444 warisan budaya takbenda, pada 2017 jumlahnya mencapai 150, 2018 sebanyak 225, pada 2019 sejumlah 267, serta ada 153 warisan budaya takbenda di tahun 2020.
Kategori warisan budaya takbenda di Indonesia yang telah tercatat paling banyak sampai dengan 2020 adalah kategori seni pertunjukan, dengan jumlah 378 warisan budaya. Kemudian, warisan budaya takbenda kategori adat istiadat masyarakat, ritus, dan perayaan mencapai 354 warisan budaya.
Selanjutnya, warisan budaya takbenda kategori kemahiran dan kerajinan tradisional sebanyak 281, kategori tradisi dan ekspresi lisan sejumlah 167. Adapun kategori pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam semesta sebanyak 59 warisan budaya takbenda.