Petinggi PKS dan Nasdem Bertemu di Kantor Surya Paloh Jajaki Koalisi

ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman (kiri) disambut Ketum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh (Kanan) saat pertemuan di DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Yuliawati
22/6/2022, 13.42 WIB

Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Ahmad Syaikhu menemui Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh di Nasdem Tower, Rabu (22/6). Pertemuan para petinggi kedua partai ini merupakan upaya penjajakan koalisi dalam Pemilu 2024.

Syaikhu tiba di lobby Nasdem Tower sekira pukul 13.15 WIB mengenakan peci dan jas PKS. Dia didampingi Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi; serta para wakil sekjen dan juru bicara (jubir) partai.

Syaikhu dan rombongan disambut oleh Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali dan Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Nasdem Willy Aditya. Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Nasdem Johnny Gerard Plate menunggu rombongan PKS di dalam ruangan kantor.

Saat tiba, kedua pihak tampak bersalaman hangat. Ali mempersilakan Syaikhu dan rombongan memasuki Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Nasdem. "Ahlan (Selamat datang)," ucap Ali saat menyambut rombongan Syaikhu. Setelah bersalaman di lobby, kedua rombongan tampak menuju ruangan kantor Surya Paloh menggunakan elevator.

Sebelumnya,  Sohibul Iman,menyatakan pertemuan petinggi partai merupakan bentuk penjajakan. Iman menjelaskan hanya Majelis Syura PKS yang berhak menentukan arah koalisi.

“Penentuan koalisi dengan siapa dan mengusung siapa itu adalah Majelis Syura. Oleh karena itu, ini adalah proses komunikasi politik, semacam check sound menyamakan persepsi dan frekuensi,” kata Iman dalam Konferensi Pers Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PKS pada Senin (20/6).

Pertemuan mendatang dengan Nasdem sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Nasdem yang berlangsung pada Rabu (15/6) hingga Jumat (17/6) lalu. Oleh sebab itu, Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh pun menepati janjinya dengan menerima PKS pada Rabu pekan ini.

“Jauh sebelum Rakernas, Surya Paloh mengatakan Nasdem siap bertemu setelah Rakernas,” ujarnya.

Surya Paloh pada penutupan Rakernas Nasdem mengumumkan tiga nama yang diusung Nasdem sebagai bakal calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024. Ketiganya yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Panglima TNI Jenderal Mohammad Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dalam berbagai hasil survei, mayoritas pemilih PKS setuju agar partai tersebut mengusung Anies sebagai capres.

Meski suara para pendukung mengarah kepada Anies, Iman menyampaikan bahwa PKS tak akan terburu-buru dalam memilih capres yang akan diusung.

Dia menuturkan bahwa PKS kemungkinan akan mengusung tiga nama bakal capres, sebagaimana yang tela dilakukan Nasdem. Salah satu kriteria tokoh yang akan diusung, yaitu dapat memberikan cocktail effect bagi PKS.

“Nanti ada sesi panitia meminta usulan masing masing daerah. Capres yang kondusif memberikan cocktail effect kepada PKS. Mungkin nanti tiga nama,” ujarnya.

Iman menjelaskan para bakal calon nanti tak perlu menjadi kader PKS. “Tidak masuk PKS juga tidak masalah. Tapi sebagai partai, mungkin saja nanti ada keinginan,” katanya.

Selain dengan Nasdem, PKS telah berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kedua partai pernah sepakat untuk bergabung membentuk poros koalisi ketiga. Koalisi ini memegang 18,79% suara dari total kader partai politik yang memiliki kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Kedua parpol masih membuka peluang yang lebar bagi partai-partai lain, seperti Nasdem dan Demokrat.

“Kami siap dengan Nasdem, Demokrat. Kami siap dengan yang lain. Tidak ada masalah,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Aboe Bakar Al-Habsyi dalam pertemuan dengan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid pada Kamis (9/6).