Jokowi Temui Xi Jinping di Beijing, Apa Saja Topik yang Akan Dibahas?

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Presiden Joko Widodo membacakan sumpah saat upacara pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024 di Istana Negara, Rabu (15/6/2022).
25/7/2022, 19.21 WIB

Presiden Joko Widodo bertolak ke Beijing, Cina pada hari ini (25/7). Dalam kunjungan tersebut, Kepala Negara akan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping untuk membahas kerja sama ekonomi pada bidang perdagangan dan investasi.

Selain bertemu dengan Xi Jinping, Jokowi juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Cina Le Kiqiang. Ketiganya akan menggelar pertemuan pada Selasa (25/7) di Beijing.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Cina merupakan salah satu mitra strategis Indonesia pada bidang ekonomi. Tak hanya itu, Cina juga menjadi mitra strategis ASEAN.

Cina, bersama Jepang dan Korea Selatan merupakan mitra penting ASEAN. "Serta mitra penting dalam konteks G20," kata Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi pada Senin (25/7) dikutip dari Antara.

Retno pada Kamis (21/7) mengatakan total nilai perdagangan kedua negara mencapai US $110 miliar atau setara Rp 1.644 triliun pada 2021. Sementara, investasi Cina di Indonesia menempati urutan ketiga terbesar dengan nilai sekitar US$ 3,2 miliar atau Rp 47,8 triliun.

Selain membahas penguatan kerja sama bilateral, Jokowi dan Xi akan membahas perkembangan sejumlah isu kawasan dan isu internasional, salah satunya, persiapan Konferensi Tingkat Tinggi G20.

Meski begitu, lawatan tersebut dilakukan dalam durasi singkat selama satu hari. Usai mengunjungi Cina, Jokowi bakal melanjutkan kunjungan ke negara Asia Timur lainnya, yaitu Jepang dan Korea Selatan.

Adapun, Jokowi dan Xi kerap menjalin komunikasi selama pandemi. Keduanya sempat melakukan percakapan telepon untuk membahas sejumlah hal, seperti proyek kereta api cepat, konflik Rusia dan Ukraina, dan G20. Xi pun mendukung Indonesia untuk memainkan perang penting sebagai Presidensi G20.

Kedua negara juga melakukan sejumlah kerja sama mulai dari vaksin hingga proyek kereta cepat. RI dan Cina juga akan memajukan pola hubungan bilateral baru “four-wheel drive” di bidang politik, ekonomi, maritim, dan budaya.

Reporter: Rizky Alika