Jokowi di Depan CEO Korea Selatan: Kalau Ada Masalah, Bilang ke Saya

Katadata/ Biro Pers Kepresidenan
Presiden Joko Widodo berkunjng ke Korea Selatan
28/7/2022, 13.38 WIB

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah pimpinan perusahaan asal Korea Selatan di Lotte Hotel, Seoul, Kamis (28/7). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menjamin kelancaran dalam berinvestasi di Indonesia.

Presiden juga meminta para investor yang menanamkan dana ke Indonesia, agar segera menyampaikan kendala yang mereka temukan di lapangan, kepada Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanam Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, atau Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi (Menko Maves) Luhut Pandjaitan terlebih dahulu.

Jokowi pun mempersilakan mereka untuk menghubunginya secara langsung, jika diperlukan. "Kalau mentok berdua ini tidak bisa menyelesaikan, bisa ke saya," kata Jokowi dalam keterangan pers Sekretariat Presiden, Kamis (28/7).

Menurut Presiden, masalah yang disampaikan dapat menyangkut berbagai hal, dari izin hingga persoalan imigrasi. Meski begitu, Jokowi menjelaskan bahwa dia tidak mendengar adanya keluhan berat di lapangan.

Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan, pemerintah telah mempermudah regulasi melalui Undang-Undang Cipta Kerja. Menurutnya, aturan omnibus law itu merupakan reformasi struktural yang dilakukan Indonesia, guna memberikan peluang investasi sebesar-besarnya.

Presiden pun melihat, tren investasi dari Korea Selatan mengalami peningkatan signifikan. Saat ini, Korea Selatan merupakan investor terbesar keenam di Indonesia. "Ini sebuah capaian yang sangat bagus," ujar Jokowi.

Ia berharap, investasi asal Korea Selatan bisa masuk jajaran tiga besar di Tanah Air.

Jokowi juga memastikan, kondisi ekonomi Indonesia dalam keadaan baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun ini berada pada angka 5,01 persen. Sementara, inflasi masih bisa dikendalikan pada angka 4,3 persen.

Adapun, surplus perdagangan Indonesia pada semester pertama tahun ini mencapai US$ 24,8 miliar. "Sebuah lompatan juga dari kami yang sangat besar," jelas Jokowi.

Menurutnya, capaian neraca perdagangan itu diperoleh karena dukungan dari investor Korea Selatan yang berorientasi ekspor.

Untuk itu, Jokowi mengajak para CEO agar turut mengembangkan perekonomian. "Untuk membangun ekonomi yang lebih baik," katanya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM dengan PT Krakatau Steel dan POSCO Holdings.

Adapun, sejumlah CEO yang hadir yaitu CEO of POSCO Kim Hag-dong, Vice Chairman/CEO of Lotte Chemical Kim Gyo-hyun, Vice Chairman/CEO of LG Corp Brian Kwon, dan Chairman of CJ Group Sohn Kyung-Sik.

Kemudian, hadir pula Chairman of LS Group Koo Ja-Eun, Vice Chairman/CEO of GS E&C Lim Byeong-yong, CEO of Samsung Electronics Roh Tae-moon, CEO of LX Holdings Roh Jin-seo, Chairman of Taekwang Park Joo-hwan, Chairman of KCC Glass Mong-ik Chung, dan Duta Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia Park Tae-sung.

Sementara, sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Kemudian, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Investasi Ikmal Lukman.

Reporter: Rizky Alika