Ketua DPR AS Tiba di Taiwan, Cina Siagakan Pesawat Tempurnya

ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Er
Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi (D-CA) mengangkat palu saat memimpin Dewan Perwakilan AS menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump di House Chamber of the U.S. Capitol di Washington, Amerika Serikat, Rabu (18/12/2019).
3/8/2022, 10.47 WIB

Ketua Parlemen Amerika Serikat Nancy Pelosi tiba di Taiwan pada Selasa (2/8). Pelosi menyatakan kunjungan tersebut merupakan bentuk komitmen AS terhadap kedaulatan Taiwan yang hingga kini masih diklaim Cina sebagai wilayahnya.

Meski demikian, kedatangan Pelosi memicu kemarahan Cina. Beijing menganggap kedatangan politisi Partai Demokrat tersebut bisa membahayakan stabilitas keamanan di Selat Taiwan.

"Solidaritas AS dengan 23 juta orang Taiwan lebih penting dari sebelumnya karena dunia menghadapi pilihan antara otokrasi dan demokrasi," kata Pelosi usai mendarat di Bandara Songshan, Taipei, Selasa (2/8) dikutip dari Reuters.

Pelosi menjadi pemimpin politik AS paling senior yang mengunjungi Taiwan sejak 1997. Ia dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen pada Rabu (3/8) dan makan siang bersama.

Pelosi sedang dalam tur Asia yang mencakup kunjungan ke Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Jepang. Dalam sebuah opini yang ditulisnya di Washington Post, ia menjelaskan makna kunjungannya sebagai komitmen dukungan kepada Taiwan yang demokratis.

Dia juga mengkritik Cina yang terus meningkatkan ketegangan dengan Taiwan selama beberapa waktu belakangan. Pelosi juga merujuk "tindakan brutal" Cina terhadap situasi politik Hong Kong dan perlakuan terhadap Muslim Uyghur.

USA-CHINA/TAIWAN (ANTARA FOTOAnn Wang/rwa.)

Sedangkan Kementerian Luar Negeri Cina mengajukan protes keras kepada AS atas kedatangan Pelosi ke Taiwan. Pesawat tempur negara tersebut juga telah disiapkan di sepanjang selat yang membelah kedua negara.

"(kedatangan Pelosi) memiliki dampak parah pada landasan politik Cina-AS dan secara serius melanggar kedaulatan serta integritas teritorial Cina," bunyi pernyataan Kemenlu Cina.

Sedangkan Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby mengatakan AS tak akan terintimidasi ancaman perang Cina. Kirby mengatakan kunjungan Pelosi bukan pelanggaran kedaulatan Negeri Panda.

"Tak ada alasan kunjungan ini menjadi ajang pemicu krisis," kata Kirby.